SOLOPOS.COM - RESHUFFLE KABINET -- Suasana sidang kabinet beberapa waktu lalu. Presiden SBY disebut tengah mempertimbangkan nama-nama untuk reshuffle kabinet sebentar lagi. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Jakarta (Solopos.com) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memasuki pekan pertama Oktober ini mulai mengkaji nama-nama tokoh yang akan masuk dalam proses reshuffle kabinet bersama-sama dengan Wakil Presiden Boediono.

RESHUFFLE KABINET -- Suasana sidang kabinet beberapa waktu lalu. Presiden SBY disebut tengah mempertimbangkan nama-nama untuk reshuffle kabinet sebentar lagi. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Staf khusus presiden bidang komunikasi poltik, Daniel Sparingga kepada wartawan melalui pesan singkat telepon selular di Jakarta, Senin (3/10/2011) petang, mengatakan pekan pertama Oktober 2011 merupakan pekan yang sangat penting bagi Presiden dan Wapres dalam proses reshuffle kabinet. “Ini adalah minggu yang sangat krusial karena Presiden memasuki tahap baru dalam proses ini yaitu mengumpulkan nama, membanding, menimbang dan akhirnya mensimulasikan nama-nama itu sebelum akhirnya memutuskan satu nama,” kata Daniel.

Ia menjelaskan Presiden dan Wapres mulai membandingkan keunggulan masing-masing tim kerja atau team work yang kuat. “Ini penting karena menteri yang dipilih tidak hanya cocok tapi juga harus pas untuk menghasilkan team work yang kompak,” katanya.

Daniel mengatakan Presiden memegang peran penuh dalam proses ini dan dalam mempertimbangkan calon-calon, sehingga Presiden tidak hanya menggunakan kewenangannya tetapi juga menggunakan seluruh informasi dan pengetahuan yang dimiliki. Ketika ditanya untuk satu posisi menteri apakah ada banyak nama, Daniel enggan mengatakannya namun ia hanya menyampaikan karena jumlah nama cukup banyak maka cukup menyita waktu Presiden sepanjang pekan ini. “Yang pasti jumlahnya cukup banyak untuk membuat waktu Presiden tersita sepanjang tengah dan akhir minggu ini,” katanya.

Ditambahkannya, cukup banyak nama yang diperbincangkan masyarakat . Namun menurut dia, pembahasan mengenai calon-calon yang dipertimbangkan tidak akan sampai keluar dari ruangan Kantor Presiden sebelum waktunya. Ia menekankan bahwa Presiden lebih menilai pada kemampuan dan kapabilitas sementara asal partai atau suku merupakan pertimbangan yang kesekian.

Mengenai pidato kebijakan pemerintah, Daniel mengatakan Presiden tentu akan menyampaikan dan menjelaskan pada masyarakat mengenai langkah pemerintah tiga tahun ke depan. “Policy speech penting karena disitu Presiden akan menjelaskan akselerasi kabinetnya untuk pembangunan selama tiga tahun ke depan.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya