SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan Indonesia mandiri dan tidak tergantung kepada Australia dan Selandia Baru dalam hal pemenuhan kebutuhan akan daging sapi.

Hal itu dikemukakan Kepala Negara saat mengunjungi peternakan sapI milik PT Berdikari United Livestock (Buls) di Desa Bila Pituriase, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, Sabtu (22/2/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

SBY mengakui bahwa di antara 15 komoditas pangan strategis, Indonesia masih kekurangan pasokan kedelai dan daging sapi. Oleh karena itu, pemerintah memenuhi kebuuhan tersebut dengan melakukan impor dari negara-negara utama penghasil.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun demikian, Presiden beharap agar kebutuhan akan daging sapi jangan mengandalkan impor.

“Jangan hanya tergantung pada Australia dan Selandia Baru, tidak baik bagi Indonesia. Mestinya di negara sendiri kita kembangkan sapi dan daging sapi,” ujar Presiden.

SBY menyampaikan bahwa prospek peternakan sapi ke depan semakin cerah. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tegolong baik mendongkrak penghasilan masyarakah sehingga kebutuhan untuk makanan yang lebih bergizi juga terus meningkat.

“Kesimpulannya, peternakan sapi merupakan bisnis atau usaha yang prospeknya bagus,” ujar SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya