Solopos.com, TANGERANG — Dua menteri masing-masing Menteri BUMN Erick Thohir serta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menjadi pimpinan PSSI.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan kepada kedua menterinya itu untuk membenahi infrastruktur olahraga, khususnya sepak bola.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
“Yang juga penting adalah pembangunan infrastrukturnya harus ditingkatkan. Kita kan sampai sekarang belum punya basecamp, saya waktu omong-omong dengan Shin Tae-yong ya, lima lapangan dalam satu lokasi dan penginapan untuk pemain-pemainnya,” kata Jokowi di Tangerang, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Sabtu (18/2/2023).
Jokowi akan meminta dua menterinya yang baru saja terpilih menjadi pimpinan PSSI itu untuk memaparkan target dan rencana mereka terhadap federasi sepak bola Indonesia tersebut.
Hal-hal tersebut menurut Presiden harus terencana dengan jelas apabila sepak bola Indonesia ingin maju.
Kepala Negara menegaskan pemerintah tidak akan melakukan tindakan intervensi apapun terhadap PSSI maupun pergantian kepemimpinan di tubuh federasi sepak bola itu.
“Yang paling penting ada sebuah perubahan, ada sebuah reformasi total, ada sebuah transformasi, sehingga dari kekuatan yang kita miliki, potensi yang kita miliki, itu betul-betul bisa kemajuannya kelihatan,” kata Jokowi.
Oleh karena itu Presiden menegaskan penting bagi sebuah federasi olahraga dan pemimpinnya untuk memiliki peta jalan jangka panjang seperti rentang waktu 25 tahun atau 50 tahun demi mengoptimalkan potensi tersebut.
Sebelumnya, lewat KLB PSSI pada Kamis (16/2/2023), Menteri BUMN Erick Thohir terpilih menjadi Ketua Umum PSSI 2023-2027 setelah mengungguli calon lainnya, La Nyalla Matalitti.
Sementara Ratu Tisha Destria dan Menpora Zainudin Amali terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
