SOLOPOS.COM - Presiden Kyrgyztan (report.az)

Presiden Kyrgyztan menyebut menggunakan rok mini bisa mencegah bom bunuh diri.

Solopos.com, SOLO – Presiden Kyrgysztan, Almazbej Atambayev, beranggapan perempuan Muslim yang menggunakan pakaian islami rentan teradikalisasi teroris. Karenanya, ia meminta wanita muslim tidak menggunakan jilbab.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Almazbej Atambayev dalam pidatonya mengatakan wanita di negaranya menggunakan rok mini sejak 1950-an. Penggunaan rok mini itulah yang membuat wanita tidak akan bisa memakai sabuk bom.

Ekspedisi Mudik 2024

“Anda bahkan bisa memakai sepatu terpal di kepala Anda, tetapi tidak untuk mengebom. Ini bukan agama. Biarkan mereka [wanita] memakai rok mini agar tak ada lagi ledakan,” ucapnya seperti dilansir Daily Mail dari BBC, Senin (15/8/2016).

Almazbek Atambayev merupakan pemimpin negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Menurutnya, pakaian Islam tidak sejalan dengan budaya tradisional Kygiz yang bisa menimbulkan bahaya. Atambayev juga menyebut teroris sebagai “orang gila” yang bisa mencuci otak manusia.

Pemerintahan Atambayev menjadi mengundang kontroversi setelah gencar mengampanyekan anjuran wanita tak perlu menggunakan pakaian Islami. Iklan dalam bentuk baliho mereka pajang ke seluruh penjuru negeri untuk menyukseskan anjuran tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya