Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Parlemen kemudian melakukan tindakan yang dinilai mengejutkan yaitu memilih Miguel Diaz-Canel, 52, sebagai wakil presiden I. Posisi ini akan memberi Diaz-Canel wewenang untuk mengambil alih pemerintahan jika Castro tidak bisa menyelesaikan masa jabatannya. Diaz-Canel adalah anggota politbiro yang memulai karir politiknya dari bawah, dari provinsi hingga menjadi politisi papan atas yang hampir dipastikan menjadi calon pengganti terdepan Castro.
Mantan presiden Fidel Castro juga ikut menghadiri sidang parlemen, yang menjadi salah satu pemunculan langkanya di depan umum sejak jatuh sakit tahun 2006. Saat itu Fidel menyerahkan jabatannya kepada adiknya, Raul dan selanjutnya melepas semua jabatan resminya kecuali sebagai anggota parlemen. Masa jabatan kedua Raul ini diyakini bakal menjadi periode terakhir keluarga Castro dan generasi mereka menduduki pemerintahan sejak Castro bersaudara memimpin gerakan revolusi dan gerilya dan merebut kekuasaan tahun 1959.
Periode baru pemerintahan ini sangat menarik bagi warga Kuba dan pemerintahan asing yang ingin melihat apakah ada regenerasi yang signifikandi jajaran Dewan Negara atau kabinet, khususnya pada posisi Wapres I dan lima wakil presiden lainnya. Sejauh ini ada harapan dari Diaz-Canel yang menjadi Wapres I menggantikan Jose Machado Ventura, 82, yang beralih menjadi satu dari lima Wapres lainnya. Posisi Wapres lain masih diisi muka lama yaitu Panglima Revolusi Ramiro Valdes, 80, dan Gladys Bejerano, 66. Muka baru di posisi itu adalah Mercedes Lopez Acea, 48, sekretaris pertama pengurus Partai Komunis Havana dan Salvador Valdes Mesa, 64, pimpinan federasi buruh.