SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><strong>Solopos.com, </strong><strong>SEOUL</strong><strong> &ndash;</strong> Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, mengusulkan agar Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mendapatkan Nobel Perdamaian. Menurut Moon Jae In, Nobel Perdamaian itu layak didapatkan atas upaya Donald Trump mengakhiri masalah nuklir Korea Utara.</p><p lang="zxx">"Presiden Donald Trump harus memenangkan Nobel Perdamaian. Yang kita butuhkan hanya perdamaian. Donald Trump layak mendapatkan pengakuan besar karena berhasil mengupayakan dialog inter-Korea," kata Moon Jae In seperti dikutip dari <em>The Independent, </em>Rabu (2/5/2018).</p><p lang="zxx">Pernytaan Moon Jae In dilontarkan setelah bertemu dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jog Un, Jumat (27/4/2018). Dia sangat berterima kasih kepada Donald Trump yang berkontribusi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Korea Utara dan <a href="http://news.solopos.com/read/20180502/497/913812/berdamai-dengan-korut-kosel-tetap-minta-pasukan-as-bertahan">Korea Selatan</a>. Dalam pertemuan bersejarah itu, kedua pemimpin negara Korea ini bersepakat untuk mengakhiri perang dan bekerja sama mewujudkan semenanjung Korea bebas nuklir.</p><p lang="zxx">Tapi, usulan Moon Jae In itu ditentang oleh sejumlah pihak, salah satunya TJ Pempel, seorang profesor dari University of California Berkeley, Amerika Serikat. "Donald Trump layak mendapatkan penghargaan. Namun, tidak sebesar Nobel Perdamaian," kata TJ Pempel.</p><p lang="zxx">TJ Pempel menyebut keputusan Tiongkok menghentikan transaksi pedagangan dengan Korea Utara sebagai bentuk kepatuhan terhadap sanksi ekonimi Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) jauh lebih berperan ketimbang Donald Trump. Sebab, dia berasumsi sansksi itulah yang mendorong tercetusnya perundingan antara Korea Utara dan Selatan. Apalagi, pada Januari 2018 lalu, Moon Jae In mengatakan bahwa KTT inter-Korea bisa terjadi karena tekanan dan sanksi <a href="http://news.solopos.com/read/20180502/497/913754/donald-trump-akan-kunjungi-yerusalem-untuk-pembukaan-kedutaan-as">Amerika Serikat</a> kepada Korea Utara.</p><p lang="zxx">Sementara itu, Donald Trump dijadwalkan bertemu dengan pemimpin Korea Utara, <a href="http://news.solopos.com/read/20180501/497/913563/kim-jong-un-janji-tutup-situs-nuklir-korut">Kim Jong Un</a>, beberapa pekan ke depan. Menurut rencana, pertemuan ini akan dilakukan di Rumah Perdamaian, Panmujom, perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengatakan, pemerintah akan tetap memberikan sanksi dan tekanan terhadap Korea Utara sampai Kim Jong Un menghapus program senjata nuklirnya.</p>

Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya