SOLOPOS.COM - Jokowi dan Gibran saat jadi Wali Kota Solo. (Instagram/Twitter/@by4uw)

Solopos.com, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama keluarganya melakukan perjalanan ke Jakarta naik mobil demi menemuinya ayahnya, Presiden Jokowi yang merayakan ultah ke-60 pada 21 Juni ini.

Pertemuan keluarga tidak sekadar untuk mengucapkan ulang tahun tapi juga membahas beberapa hal terkait permasalahan di Kota Bengawan. Di antaranya tentang penangana Covid-19 dan kasus Sriwedari.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca Juga: Bhabinkamtibmas Pajang Solo Viral Karena Selalu Bantu Angkat Peti Jenazah

Hal itu diungkapkan Gibran saat wawancara dengan wartawan di Balai Kota Solo, Senin. Menurut Gibran, tidak ada pesta atau pun perayaan ulang tahun orang nomor satu Republik Indonesia itu.

Ekspedisi Mudik 2024

"Bapak memang tidak pernah mengadakan pesta ulang tahun, enggak pernah tiup lilin atau kado-kadoan. Hadiahnya doa, semoga panjang umur, sehat selalu," ungkapnya.

Baca Juga: Kecelakaan Solo: Pemuda Serengan Meninggal Dihantam Sepeda Motor di Pasar Kliwon

Presiden Jokowi yang lahir pada 21 Juni 1961, hari ini merayakan ultah ke-60. Dalam perjalanan mengucapkanya selamat ultah untuk ayahnya itu, Gibran mengajak serta istrinya, Selvi Ananda, dan kedua anaknya, Jan Ethes dan La Lembah Manah.

Fokus Penanganan Covid-19

Ia pun mengaku tidak ke mana-mana selama di Jakarta guna menemui sangat ayah, Presiden Jokowi yang tengah ultah. Tidak juga mengunjungi kementerian-kementerian. "Kami sebentar saja, naik mobil terus balik lagi," ujar Gibran.

Baca Juga: Ratusan Pedagang Bermobil di Alun-Alun Utara Solo Kembali Di-Swab, 3 Positif Covid-19

Mengenai hal-hal yang dibahas dalam pertemuan dengan sang ayah, Gibran menyebut ada beberapa hal. Gibran mengatakan untuk bulan ini fokus kerjanya adalah penanganan Covid-19 dan persiapan masuk sekolah.

Ia berharap pembelajaran tatap muka sekolah di Solo tidak mundur. Apalagi saat ini vaksinasi Covid-19 juga mulai bergulir untuk kalangan masyarakat umum usia 18 tahun ke atas. "Kami ingin lebih cepat lagi [menyelesaikan vaksinasi]," ujarnya.

Baca Juga: Begini Strategi Warga Kampung Baluwarti Solo untuk Dongkrak Daya Tarik Wisata

Mengenai permasalahan Sriwedari, Gibran membenarkan sempat ia bahas bersama ayahnya. Namun, ia belum bisa menjanjikan solusi untuk saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya