SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo. (Rachman/JIBI/Bisnis)

Di depan Bali Democracy Forum, Presiden Jokowi menegaskan Indonesia tetap menjadi rumah bagi kemajemukan.

Solopos.com, JAKARTA — Di tengah kondisi praktik toleransi beragama yang terengah-engah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia tetap merupakan rumah bagi kemajemukan.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

“Indonesia beruntung karena memiliki sejarah kemajemukan yang sangat panjang,” ujarnya saat membuka Bali Democracy Forum (BDF) IX di Bali melalui siaran pers, Kamis (8/12/2016).

Dia menyebutkan, sekitar 85% dari lebih 250 juta penduduk Indonesia adalah muslim dan sejarah Indonesia mengajarkan bahwa ajaran Islam masuk ke Indonesia dengan cara damai. Selain Islam, Presiden menekankan bahwa Indonesia adalah rumah bagi umat Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Khonghucu.

“Nilai mengenai perdamaian inilah yang sampai saat ini terus dipegang oleh umat Islam di Indonesia,” kata Presiden.

Presiden menegaskan bahwa nilai-nilai perdamaian juga dipegang teguh oleh semua umat di Indonesia. Untuk itu, Presiden Jokowi mengapresiasi rencana peserta Bali Democracy Forum berkunjung ke Pondok Pesantren Bali Bina Insani di Kabupaten Tabanan, Jumat (9/12/2016).

Dia mengatakan tanpa nilai toleransi yang tinggi, tidak mungkin sebuah pondok pesantren dapat hidup dengan aman dan nyaman di tengah masyarakat yang mayoritasnya penduduknya adalah penganut agama lain. “Anda semuanya dapat membayangkan, Ini semuanya telah mendorong sinergi alami antara agama, toleransi, dan demokrasi di Indonesia,” tutur Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya