SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MAKASSAR – Alokasi dana desa pada 2019 mendatang akan naik sekitar 16,67% menjadi Rp70 triliun, naik Rp10 triliun dibanding 2018.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan itu saat menghadiri acara Jambore Desa yang digelar di Makassar, Sabtu (22/12/2018). Selama empat tahun program pembangunan desa dijalankan, Jokowi menyebut sudah ada Rp187 triliun anggaran yang dikucurkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Anggaran ini bukanlah uang yang sedikit. Belum pernah dalam sejarah kita, sebagai bangsa mengelontorkan uang sebesar ini. Olehnya itu, penggunaan anggarannya harus betul-betul fokus dan tepat sasaran,” papar Jokowi.

Jokowi mengklaim selama adanya alokasi dana untuk desa, selama empat tahun ini sudah tampak bukti nyata, misalnya saja dengan adanya pembangunan dana desa, saluran irigasi, penurunan angka kemiskinan dan angka pengangguran.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia merincikan, setiap tahun sejak 2015 anggaran untuk dana desa terus mengalami peningkatan. Pada 2015 alokasi dana desa sebesar Rp20,7 triliun, pada 2016 sebesar Rp47 triliun, pada 2017 dan 2018 sebesar Rp60 triliun, dan akan kembali meningkat pada tahun mendatang.

“Kita ingin perputaran uang di desa itu terus terjadi. Misalnya saja untuk transaksi pembelian berupa bahan bangunan, kan tidak perlu ke kota lagi. Intinya kebutuhan di desa itu akan selalu terpenuhi,” ungkap Jokowi.

Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan, dana desa sejauh ini di Indonesia telah dimanfaatkan untuk pembangunan sejumlah infrastruktur untuk fasilitas umum.

Eko mengatakan hingga 2018 sudah dibangun jalan desa sepanjang 158 ribu Km, posyandu 18.400 unit, PAUD 48.000 unit, pasar desa 6.900 unit, jembatan, embung, BUMDes dan lain-lain.

“Sesuai arahan presiden, pada 2019 mendatang penggunaanya akan digeser ke pemberdayaan ekonomi dan inovasi desa,” ungkap Eko saat mendampingi Jokowi di Makassar.

Ia berharap dana desa untuk membangun dan memajukan pedesaan bisa dikelola dengan maksimal dan bermanfaat pada peningkatan perekonomian warga desa.

Salah satunya menurut Eko, dengan mendorong desa agar memiliki daya tarik untuk bisa dijadikan sebuah destinasi wisata. Beberapa contoh bahkan sudah ada di Indonesia. Misalnya Desa Umbul Ponggok di Klaten dan Desa Nglanggeran di Gunungkidul, DIY.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menambahkan, dengan hadirnya dana desa yang merupakan program prioritas presiden mampu menumbuhkan 2.255 desa yang ada di Sulsel.

“Atas nama masyarakat Sulsel menyampaikan terima kasih, capaian ini sekaligus menunjukkan pemerintah pusat hingga daerah memiliki komitmen untuk membangun dan mensejahterahkan masyarakat desa,” terang Nurdin.

Untuk Sulsel sendiri, sejak 2015-2018 dana desa yang dianggarkan sebesar Rp5,7 triliun. Dari dana tersebut telah dibangun jalan desa sepanjang 7.164 km, jembatan, irigasi, embung, PAUD dan beberapa ribu program yang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya