SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi bertemu Presiden Prancis Enmanuel Marcon di Hotel Splendide Royal, Roma, Italia. (setkab.go.id)

Solopos.com, ROMA — Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi kemajuan kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan Prancis.

Hal tersebut menjadi salah satu poin pembahasan Presiden Jokowi saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Hotel Splendide Royal, Roma, Italia, Sabtu (30/10/2021).

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

“Presiden Macron, di pertemuan kali ini saya ingin sampaikan tiga hal. Pertama, saya menyambut baik kemajuan kerja sama pertahanan Indonesia-Prancis. Perjanjian kerja sama pertahanan oleh Menteri Pertahanan kedua negara ditandatangani bulan Juni lalu,” ujar Presiden Joko Widodo, sebagaimana dikutip dari laman setkab.go.id.

Menurut Presiden, perjanjian tersebut juga harus membuka ruang bagi kerja sama yang strategis termasuk produksi bersama. Presiden menyebut investasi Prancis pada industri alutsista di Indonesia juga akan sangat diapresiasi.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Presiden Jokowi: Tetap Taat Prokes!

Kedua, Presiden Jokowi dan Presiden Macron membahas mengenai perubahan iklim. Presiden Jokowi berpendapat bahwa implementasi Perjanjian Paris secara konsisten sangatlah penting.

“Indonesia memilih bekerja memenuhi komitmen. Komitmen NDC Indonesia sejauh ini sudah berada di track yang benar. Indonesia juga targetkan net zero emission tahun 2060 atau lebih awal dengan dukungan internasional,” jelasnya.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa di tengah meningkatnya kebakaran hutan di banyak negara, kebakaran hutan di Indonesia justru berada pada titik paling rendah dalam 20 tahun. Indonesia juga berhasil menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan.

“Saya akan restorasi hutan bakau hingga 600.000 hektare dalam 3 tahun ke depan. Ini akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia,” imbuhnya.

Terkait dengan energi, pada Agustus lalu, Presiden Jokowi telah mencanangkan transformasi Indonesia menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau. Untuk itu, Presiden Jokowi mengajak Prancis untuk meningkatkan kerja sama pengembangan teknologi yang terjangkau dan investasi sehingga transformasi energi dan ekonomi dapat berjalan lebih cepat.

Baca Juga: Presidensi G20 Mendorong Indonesia Fokus pada Pemulihan Ekonomi

Isu ketiga yang dibahas kedua pemimpin yaitu Presidensi Indonesia di G20 tahun depan. Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Presidensi Indonesia akan mengutamakan inklusivitas dalam pemulihan ekonomi dunia pascapandemi. Dengan semangat tersebut, Indonesia memilih untuk mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger“.

“Saya harapkan dukungan Prancis untuk keberhasilan Presidensi Indonesia di G20. Pada masa Presidensi Indonesia di G20, Prancis juga akan menjabat Presiden bergilir Dewan Uni Eropa. Ini akan menjadi momen strategis kerja sama Indonesia-Prancis, baik dalam konteks bilateral, ASEAN-UE, maupun G20-UE,” paparnya.

Selain itu , kedua Presiden juga melakukan tukar pikiran mengenai kerja sama Indo-Pasifik. Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya kerja sama ekonomi, pencapaian SDGs, maritim, dan konektivitas di kawasan Indo-Pasifik, sebagaimana termuat dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

Baca Juga: Inilah Capaian Pemerintah dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Saat Pandemi

Kerja sama konkret diyakini akan dapat menurunkan tensi di kawasan Indo-Pasifik. Turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya