SOLOPOS.COM - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. (Reuters)

Solopos.com, MANILA – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, tak segan-segan akan menembak mati para pelanggar aturan lockdowon di tengah pandemi penyakit virus corona (Covid-19). Hal serupa juga dilakukan terhadap para pencuri bantuan pangan dan uang.

Gegara Printer Rusak, Mahasiswa Selandia Baru Ini Apes Bertubi-Tubi

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan jika pelanggaran aturan lockdown terus terjadi, Presiden Duterte mengancam akan menghentikan distribusi bantuan pangan dan uang tunai.

Hal itu disampaikan Duterte seusai polisi membubarkan aksi unjuk rasa di kawasan kumuh pinggiran Kota Quezon yang menuntut bantuan pangan. Dalam aksi itu, polisi menangkap setidaknya 21 orang.

Roro Fitria Segera Bebas Hari Ini karena Wabah Virus Corona

"Jika Anda ingin menembak, tentu saja. Jika Anda ingin memukul, saya tidak akan ragu-ragu. Perintah saya untuk polisi, militer dan desa-desa, jika ada masalah dan ada peristiwa saat Anda bertarung dan nyawa Anda terancam, tembak mati mereka," tegas Duterte dalam pidato via televisi sebagaimana dikutip Detik.com dari Associated Press dan Reuters, Kamis (2/4/2020).

Pemerintah Beri Stimulus Sektor Properti Rp1,5 Triliun

Dalam pidato itu, Presiden Filipina Duterte kembali menegaskan pernyataannya, “Apakah itu dipahami? Mati. Daripada membuat masalah, saya akan menguburkan Anda."

Tak hanya itu, Duterte juga menyatakan telah memindahkan tanggung jawab politikus kepada sebuah departemen yang dipimpin seorang mantan jenderal militer.

Isolasi Wilayah Nglebak: Tamu Wajib Lapor dan Cuci Tangan

"Jika ada masalah, tidak ada ketertiban, maka tidak akan ada penyaluran [bantuan] yang dilakukan karena akan ada pencurian, akan ada penyergapan. Itulah mengapa saya akan terpaksa mengatakan untuk tidak melakukannya, karena saya tidak akan ragu-ragu untuk memerintahkan mereka menambak Anda," tutur Duterte.

Di Cepogo Boyolali, Anggaran Nyadran Jadi Anggaran Corona

Kelaparan dan Dipaksa Minum Racun

Ancaman Presiden Duterte juga diarahkan kepada penyerang para dokter dan tenaga medis yang bekerja di tengah pandemi di Filipina. Bahkan, ia tak segan meminta polisi memaksa pelaku penyerangan meminum racun.

Pilkada Sragen: Baru Dilantik, Masa Kerja PPS Langsung Ditunda

"Jadi biarkan ini menjadi peringatan untuk semua: Patuhi pemerintah saat ini karena sangat penting bahwa kita memiliki ketertiban," ujar Presiden Duterte.

Duterte juga mengancam para pembuat onar atau pelangar aturan lockdown akan kelaparan selama di penjara.

Disnaker Wonogiri: Kurangi Jam Kerja, Pekerja Jangan Disuruh Lembur!

Pada kesempatan yang sama, Duterte juga menyampaikan kondisi persebaran virus corona di Filipina memburuk. Hingga ki sedikitnya ada 2.311 kasus terkonfirmasi positif corona dengan jumlah kematian 96 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya