Jakarta [SPFM], Direktur Program Imparsial Al Araf menilai Presiden perlu melakukan evaluasi kinerja Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutanto. Hal tersebut dikemukakan karena pemerintah telah kecolongan terkait peristiwa peledakan bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah.
Araf menyatakan pidato Presiden yang mengatakan perlu diadakan audit internal terhadap kepolisian dan intelijen mengindikasikan 3 hal. Pertama, intelijen telah memberikan informasi kepada kepolisian tetapi tidak ditanggapi dengan serius. Kedua, intelijen dan kepolisian yang bekerja di lapangan tidak berdasarkan perintah komandan. Ketiga, intelijen dan kepolisian sudah mengetahui rencana pengeboman tersebut tetapi dibiarkan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Araf menambahkan, yang paling penting saat ini adalah memastikan langkah yg konkret untuk melakukan audit internal serta harus dilakukan oleh pihak di luar kepolisian dan intelijen sehingga lebih objektif. [dtc/ria]