SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak Perserikatan Bangsa-bangsa menginvestigasi penyerangan kapal pembawa misi perdamaian, Mavi Marmara. Indonesia mendesak kapal-kapal yang ditangkap Israel itu dibebaskan beserta para relawan di atasnya.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Presiden, Dino Patti Djalal di sela-sela Peringatan Pidato Bung Karno tanggal 1 Juni di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (1/6). “Kemarin Menlu sudah menyampaikan pernyataan sikap resmi,” kata Dino.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami minta PBB memberikan respons dan melakukan penyelidikan. Presiden juga meminta pertanggungjawaban Israel karena penyerangan dilakukan di perairan internasional. Pemerintah pun telah mengeluarkan pernyataan mengutuk keras terhadap penyerangan tersebut,” ujar Dino.

Intinya, pemerintah Indonesia meminta pertanggungjawaban Israel dan meminta atensi PBB. Dewan Keamanan PBB sendiri telah menyikapi serangan Israel. “Indonesia menyambut baik karena DK PBB bersikap cepat dalam hal ini. DK PBB juga akan menggelar sidang darurat terkait hat tersebut.”

“Saya dengar kabar ada satu korban dari Indonesia, tapi kita perlu menunggu verifikasi dari pemerintah Palestina terlebih dahulu. Saya dengar juga ada sembilan korban warga Turki, tapi mari kita tunggu hasil verifikasi lapangan dari Rumah Sakit di sana,” ujar Dino.

Indonesia juga terus melakukan komunikasi dengan kantor Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. “Kami juga terus aktif berkomunikasi lewat Dubes Palestina,” ujar Dino.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya