SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

JAKARTA–Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membahas penyerangan pengacau keamanan terhadap TNI di Papua dalam rapat kabinet terbatas, Jumat (22/2/2013) siang.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Menteri Pertahanan,Purnomo Yusgiantoro menguraikan langkah ke depan penanganan Papua akan dibahas dalam rapat kabinet terbatas.

“Langkah ke depan yang sifatnya policy akan dibahas sidang kabinet terbatas yang dipimpin Presiden,” jelasnya, Jumat.

Sementara, kondisi keamanan Papua hubungannya dengan Papua Nugini juga sudah dibahas dengan pemerintah Australia.

“Kami sudah menjelaskan, Australia sudah cukup clear soal teritorial dan soal posisi Papua Nugini,” jelasnya.

Seperti diketahui, gerakan pengacau keamanan menyerang TNI di dua tempat, Kamis (21/2/2013), delapan tewas akibat kejadian itu.
Sementara pada hari ini, helikopter Super Puma yang hendak mengevakuasi jenazah juga diserang.

Akibat penembakan kelompok bersenjata terhadap helikopter, Lettu Amang pilot helikopter terluka tembak di jari kelingking sebelah kiri, Mayor Asep terkena rekoset hingga menyebabkan memar di paha bagian kanan. Sementara Kapten Tata mengalami memar di lengan kanan akibat serpihan. Setelah diserang, helikopter kembali ke Mulia dan korban dirawat.

Purnomo menegaskan evakuasi terhadap korban penembakan tetap dilakukan. Meski hambatan utamanya masih seputar cuaca dan keamanan.

Simak berita terkait http://digital.solopos.com/file/22022013/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya