SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

SLEMAN—Premium minim, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Mulungan menjamin tetap menjual secara normal. Hingga kini belum ada kebijakan pembatasan penjualan untuk masyarakat di Sleman.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Koordinator SPBU Mulungan, Hartoyo mengatakan pembatasan tidak akan dilakukan sebelum ada surat resmi dari himpunan wiraswasta nasional minyak bumi dan gas (Hiswana Migas) DIY dan pertamina.

“Karena belum ada surat resmi kami tetap akan menjual seperti biasa. Jadi tidak ada pembatasan penjualan bensin jenis premium itu,” kata Hartoyo di Kantornya, Jumat (30/11/2012).

Tidak ada pembatasan ini juga dikatakan Kepala Dinas Sumber Daya Air Energi dan Mineral (SDAEM) Widi Sutikno. Pasalnya pihaknya akan mengusahakan penambahan kuota premium dan solar di Kabupaten Sleman.

Agar stok BBM aman hingga akhir tahun pihak SDAEM membutuhkan tambabah stok sebanyak 8.008 kilo liter (KL) untuk kebutuhan tujuh hari. Sedangkan untuk jenis solar perlu penambahan sekitar 1.390 hingga 1.500 KL untuk lima hari.

“Kalau yang sekarang jelas sudah tidak akan mencukupi hingga akhir tahun. Kami juga akan tambah stok BBM ini untuk menghindari kelangkaan yang berdampak pada timbulnya gejolak sosial di kalangan masyarakat, terlebih jika pemudik banyak yang datang,” kata Widi.

Widi menambahkan terkait dengan kuota tambahan ini pada 10 Desember mendatang pihaknya berencana akan melakukan rapat koordinasi dan evaluasi di tingkat provinsi. Diharapkan dengan koordinasi akan ada solusi terlebih agar premium dan solar tidak langka di Kabupaten Sleman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya