Solopos.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) tidak mau menanggapi isu Premium dan Pertaltite dihapus. Rencananya kedua bahan bakar minyak tersebut dihapus karena dinilai tidak ramah lingkungan.
Tetapi CEO Trading and Marketing Retail Pertamina, Mas’ud Khamid, mengaku tidak mengetahui kabar tersebut. Dia menegaskan Pertamina hanya sebagai operator yang mengikuti perintah regulator.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Saya enggak tahu apa-apa. Kita kan menjalankan regulasi. Regulasinya bunyinya apa itu yang kita jalankan,” terangnya di gedung DPR Jakarta seperti dilansir Detik.com, Rabu (1/7/2020).
Derita TKW Karangmalang Sragen di Arab Saudi: Kerja Keras, Dikurung, Tak Diberi Makan
Saat ini Pertamina memiliki empat jenis produk, Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo. Jika mengacu pada aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memang hanya ada dua produk yang dinilai ramah lingkungan. Yakni Pertamax dan Pertamax Turbo.
Itulah sebabnya belakangan santer terdengar isu Premium dan Pertalite dihapus. Meski demikian Mas’ud menegaskan Pertamina tidak memiliki wewenang menghapus BBM.
“Ya tanya regulatornya, kita dukung yang terbaik. Perkara aturannya seperti apa kita ikuti,” tandasnya.
Kisah Cinta Yan Vellia dan Didi Kempot Bersemi di Panggung, Sempat Nikah Siri
Wacana Premium dihapus menyulut pertanyaan sejumlah pihak, termasuk anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro Esti.
“BBM Pertalite maupun Premium dikurangi atau ditiadakan, ini memang kembali kebijakan yang ada kemudian,” terangnya.
Tetapi, jika memang Pertalite maupun Premium dihapus, apa rencana Pertamina selanjutnya? Apalagi Premium merupakan BBM subsidi untuk rakyat kecil.