SOLOPOS.COM - Keluhan netizen terkait premanisme oleh pengamen berbau alkohol dan bersenjata tajam di Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-MIK Semar)

Pengamen di Jl. Pahlawan, Kota Semarang disebut kerap membawa senjata tajam yang membuat pengunjung mengeluh.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kawasan Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang lokasinya dekat dengan Simpang Lima memang menjadi lokasi favorit kawula muda untuk menghabiskan waktu dengan sekadar melihat lalu lalang kendaraan. Pengamen pun ramai berlalu lalang untuk mencari uang dari anak nongkrong di lokasi tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun seorang netizen yang menggunakan akun Facebook Edu di dinding grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), Selasa (7/2/2017), mengungkapkan bahwa sejumlah pengamen dengan bau napas beraroma alkohol di Jl. Pahlawan kerap membawa senjata tajam. “Nongkrong di Pahlawan sekarang gimana gitu. Ngamen sih ga masalah, tapi ga perlu pamer sajam, pamer abab,” tulisnya di dinding grup MIK Semar.

Netizen lain member MIK Semar pun membenarkan kabar yang dipaparkan pengguna akun Facebook Edu tersebut. Bahkan mereka merasak jijik dengan pengamen yang napasnya berbau alkohol. “Pamer abab, ababe mambune kletok gilani [Pamer napas, bau napasnya menjnijikkan],” tulis pengguna akun Bhadakg Anarkism.

Sementara itu, netizen lain menganggap para pengamen itu adalah preman yang kerap memaksa jika tak dikasih uang receh oleh pengunjung yang menongkrong di Jl. Pahlawan. Mereka khawatir jika situasi nantinya tak lagi aman karena premanisme dibiarkan subur berkembang di Kota Semarang.

Bakale ra aman ki kota semarang. Ameh opo wae ono pungli. Rak dikei matane mendelik [Kota Semarang bakal tidak aman. Mau apa saja ada pungli, jika pengamen tak diberi uang matanya melotot],” tulis pengguna akun Facebook Sagitarius Sagitarius.

Warga dunia maya yang tergabung dalam grup MIK Semar berharap pengamen-pengamen yang berlagak preman di Jl. Pahlawan itu segera ditindaklanjuti, terlebih lagi lokasi Jl. Pahlawan sangat dekat dengan Mapolda Jateng. Sebagian lainnya malah berharap Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi ikut menongkrong di tepi Jl. Pahlawan agar merasakan resahnya warga saat menongkrong di kawasan tersebut namun diteror premanisme khas Kota Semarang. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya