Solopos.com, SOLO—Keinginan publik Kota Bengawan untuk menyaksikan langsung permainan Timnas U-19 Indonesia akhirnya bakal terwujud di Stadion Manahan Solo, Senin (10/2) malam WIB. Evan Dimas Darmono cs. bakal melanjutkan Tur Nusantara-nya dengan menantang Tim Pra PON Jateng di stadion megah kebanggaan wong Solo itu.
Laga di Solo kembali menjadi panggung eksperimen bagi pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, untuk menemukan formasi terbaiknya sebelum terjun di putaran final Piala AFC U-19 2014 di Myanmar, Oktober mendatang. Sebelumnya, tim berjuluk Garuda Jaya telah menjalani tiga laga uji coba di DIY, yakni melawan PSS Sleman, Persiba Bantul dan Pra PON DIY.
Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda
“Ini sebuah uji coba, jadi mungkin ada pemain yang berbeda di setiap pertandingan. Perlu ada eksperimen sampai kita mencapai satu titik sudah ada gambaran yang akan kita turunkan di Myanmar,” beber Indra saat dijumpai wartawan seusai timnya melakukan uji lapangan di Manahan, Minggu (9/2) sore.
Indra membawa semua skuatnya yang berjumlah sekitar 29 pemain ke Kota Bengawan. Termasuk para pemain yang tengah digandrungi warga di berbagai pelosok Indonesia, seperti Evan Dimas, Ravi Murdianto, Ilham Udin Armain hingga Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Apakah Indra akan menurunkan komposisi terbaiknya sebagai starter di uji coba nanti?
“Bisa jadi demikian. Di samping ini sebagai uji coba, kami ingin memberikan hiburan bagi masyarakat yang tekah men-support kita,” urai pria asal Padang tersebut.
Menjelang bentrok melawan Pra PON Jateng, Indra mengaku tidak mempermasalahkan lagi penguasaan bola timnya. Dia bahkan menilai ballposition yang ditunjukkan Garuda Jaya telah melebihi ekspektasi.
Hanya, passing pemain belum terlihat sempurna dari lini ke lini. Indra melihat anak asuhnya masih kerap kehilangan bola, terutama ketika memasuki batas pertahanan lawan. “Saya ingin passing dari lini satu ke lini dua ke lini tiga semuanya lancar, baru dilakukan shooting [tembakan penyelesaikan akhir]. Tapi terkadang ketika masuk ke lini ketiga, di bagian itu biasanya crowded [padat dengan banyak pemain menumpuk], saya enggak mau anak-anak kehilangan bola di area itu,” jelas dia.
Indra pun berjanji akan memberikan suguhan yang terbaik bagi masyarakat Solo. Dia juga akan mempersembahkan pertandingan besok untuk menghibur kelompok suporter militan Persis Solo, Pasoepati, yang genap berusia 14 tahun, Minggu kemarin.
Antusiasme warga Solo untuk melihat Evan Dimas dkk. cukup tinggi. Bukan hanya anggota Pasoepati, ratusan warga lain rela berjubel di tribune Stadion Manahan sambil memanggil-manggil sejumlah pemain Garuda Jaya saat menjajal lapangan, Minggu sore.
Pelatih Pra PON Jateng, Firmandoyo, mengaku sangat terhormat anak didiknya bisa meladeni juara Piala AFF U-19 itu. Dia pun akan memanfaatkan momentum itu untuk memetik pelajaran berharga bagi timnya.
“Secara persiapan jelas kami sangat minim, karena tim ini baru berkumpul sekitar dua pekan. Tapi pentingnya di laga ini, kami merasa terhormat bisa melawan mereka,” jelas eks pelatih PSIS Semarang itu.
Di atas kertas, Firmandoyo, mengakui timnya kalah kelas dibandingkan tim besutan Indra Sjafri. Sebab tim yang dipersiapkan untuk PON 2016 itu baru saja terbentuk sekitar dua pekan terakhir. Pemain sebagian besar diambil dari beberapa kabupaten atau kota yang yang berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banyumas 2013, Oktober silam. Di antaranya tiga pemain Solo, Danur Jenah, Afif Bayu dan Bagus Setyo.
Prakiraan susunan pemain
Timnas U-19 (4-3-3)
Ravi; Fatchu Rohman, Sahrul, Hansamu, Putu Gede; Evan Dimas, Hargianto, Zulfiandi; Ilham, Muchlis, David
Pelatih Indra Sjafri
Pra PON Jateng (4-4-2)
Yudis; Ricky Fajrin, Ahmad Fahmi, Haudi Abdillah, Taufik Hidayat; Andika, Danur Jenah, Saimima, Andi; Singgih, Kukuh
Pelatih Firmandoyo
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
