SOLOPOS.COM - Para pemain Sevilla merayakan kemenangan. (JIBI/REUTERS/Jon Nazca)

Prediksi Sevilla vs Leicester tersaji di Liga Champions.

Solopos.com, SEVILLA — Siapa yang lebih pantas bertahan di level elite, Sevilla atau Leicester City? Kebetulan kedua tim dipertemukan pada babak 16 besar Liga Champions musim ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sevilla bertekad naik level setelah meraih hat-trick juara Liga Europa, kasta kedua di Eropa, dalam tiga musim sebelumnya. Sementara Leicester ingin meneruskan dongeng setelah menjuarai Liga Premier musim lalu dengan harapan tetap bertahan selama mungkin di Liga Champions musim ini.

Los Rojiblancos, julukan Sevilla, akan menjadi tuan rumah pada leg pertama di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Kamis (23/2/2017) pukul 02.45 WIB. Tim asal Andalusia tersebut lebil stabil sejak dipegang Jorge Sampaoli musim ini. Bukan hanya itu, permainan Sevilla juga lebih agresif dan kerap menyulitkan tim-tim raksasa di Liga Primera Spanyol.

Samir Nasri dkk. bahkan ikut bersaing dengan Real Madrid dan Barcelona di perebutan gelar juara Liga Primera musim ini. Meski demikian, Los Rojiblancos tidak akan melupakan mimpi besar mereka di Liga Champions. “Ada semangat yang luar biasa, atmosfer serta ambisi yang sudah sangat lama kami nantikan untuk bisa lolos ke delapan besar di Liga Champions. Ini akan jadi langkah besar bagi klub apabila kami bisa mewujudkannya,”  ujar Direktur Olahraga Sevilla, Ramon Rodriguez “Monchi” Verdejo, seperti dilansir worldsoccertalk.com, Selasa (21/2/2017).

Monchi menjadi bagian penting kesuksesan program jangka panjang Sevilla. Sejak menjabat direktur olahraga di tim Andalusia ini pada 2000, Monchi mampu membawa Sevilla mengeruk keuntungan besar dari sisi finansial, dengan cara menjual pemain-pemain ke klub besar. Mulai dari Dani Alves, Sergio Ramos, hingga Ivan Rakitic.

Hebatnya, Sevilla seolah tak pernah kehabisan stok meski telah melego pemain-pemain pilar mereka. Prestasi yang diperoleh Los Rojiblancos juga bisa membuat iri lawan. Meski nyaris tanpa pemain bintang, Sevilla bisa merajai Liga Europa tiga musim beruntun.

Leicester juga sedang diuji apakah mereka pantas bertahan di Liga Champions. Berbeda dengan Sevilla yang menembus papan atas liga domestik di Spanyol, Leicester terancam masuk kubangan zona degradasi musim ini di Liga Premier. Padahal, status mereka adalah juara bertahan Liga Premier. Oleh karena itu, Liga Champions akan menjadi panggung mempertaruhkan titik darah penghabisan bagi pasukan Claudio Ranieri di musim ini.

Jika menengok rentetan hasil buruk di Liga Premier, bukan hal mustahil tim berjuluk The Foxes itu akan menjadi bulan-bulanan Sevilla di Sanchez Pizjuan. Jamie Vardy dkk. baru saja disingkirkan tim kasta ketiga sepak bola Inggris, Milwall, dengan skor 0-1 di babak kelima Piala FA, akhir pekan lalu. Sedangkan di Liga Premier, mereka hanya satu poin di atas zona degradasi.

Sevilla bisa kembali menurunkan gelandang Vicente Iborra setelah absen ketika menundukkan Eibar 2-0 karena menjalani saksi. Pelatih Sevilla, Jorge Sampaoli, memiliki beberapa alternatif formasi di musim ini, termasuk 4-2-3-1 yang kemungkinan akan dipilihnya untuk menghadapi Leicester.

Pelatih asa Argentina itu bisa menurunkan Jovetic sebagai ujung tombak serangan dengan didukung Samir Nasri, Vitolo, dan Franco Vazquez. Sementara Ranieri seperti tetap akan terpaku dengan 4-4-2 bersama materi pemain yang masih itu-itu saja, tanpa ada perubahan berarti yang bisa menjadi pembeda dalam penampilan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya