SOLOPOS.COM - Bayern Munchen. (Reuters-Toby Melville)

Solopos.com, LISBON — Duel bak David melawan Goliath bakal tersaji saat Olympique Lyon menantang Bayern Munchen dalam semifinal Liga Champions di Estadio Jose Alvalade, Kamis (20/8/2020) dini hari WIB.

Ya, tren performa dan kedalaman skuad memang amat memihak Bayern untuk lolos ke babak pamungkas. Klub sekelas Barcelona saja dilumat dengan skor 8-2 di perempat final kemarin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hasil itu menjadi kemenangan kesembilan beruntun Die Roten di Liga Champions. Dengan kata lain, Joshua Kimmich dkk. selalu menang dalam kampanyenya di turnamen bergengsi tersebut musim ini.

1.945 Perempuan Indonesia Bermasker Dukung Gerakan Pakai Masker

Sementara itu, Lyon bisa dibilang mendapat mukjizat besar karena masih bisa bertahan hingga babak empat besar. Bagaimana tidak, penampilan Les Gones secara keseluruhan tidak terlalu impresif dengan tak pernah meraih kemenangan beruntun di Liga Champions musim ini.

Lyon bahkan menelan kekalahan 1-2 dari Juventus di leg II babak 16 besar. Beruntung mereka masih bisa lolos dengan keunggulan gol tandang. Namun mereka mampu menunjukkan diri sebagai klub yang cerdas saat menghajar Manchester City dengan skor 3-1 di babak perempatfinal.

Pertahanan Rapat

Sentuhan taktik Rudi Garcia sukses membuat mesin gol City, Raheem Sterling, dan raja assist, Kevin de Bruyne, mati kutu. Pertahanan yang rapat plus serangan balik kilat juga menjadi kekuatan Les Gones di laga tersebut.

“Lyon adalah tim yang bagus secara taktikal. Mereka punya pemain yang bisa menghukum setiap kesalahan yang kita lakukan,” ujar kiper Bayern, Manuel Neuer, dilansir Bild, Selasa (18/8/2020).

Selain top scorer tim, Memphis Depay, Bayern Munchen perlu mewaspadai pilar Lyon seperti Houssem Aouar dan Maxwel Cornet. Cornet adalah pemain kunci saat Lyon menyingkirkan City, sedangkan Aouar sudah mencatat empat assist sejauh ini.

Lyon juga punya supersub Moussa Dembele yang mencetak dua gol ke gawang The Citizens. Jika tak mawas diri, Bayern bisa tergelincir seperti musim-musim sebelumnya.

Sama-Sama Buat Video Call, Google Bakal Gabung Duo dan Meet

Sejak menjuarai Liga Champions pada 2012/2013, Bayern selalu gagal ke final. Empat di antaranya terhenti di semifinal yakni musim 2013/2014, 2014/2015, 2015/2016 dan 2017/2018. Lyon sendiri diyakini amat termotivasi untuk melaju ke final Liga Champions kali pertama dalam sejarah klub.

“Kami tahu bahwa kami underdog melawan Bayern, bukan favorit. Namun kami yakin apapun masih bisa terjadi sepanjang kami berusaha,” ujar Pelatih Lyon, Rudi Garcia, dilansir Sportskeeda.

Demi menjaga asa treble winners, Bayern perlu memaksimalkan Robert Lewandowski yang tengah on fire dengan 14 gol di Liga Champions. Striker Timnas Polandia itu tak pernah absen mencetak gol dalam laga Liga Champions musim ini. Jika Lewandowski diisolasi, Bayern masih punya striker bayangan macam Thomas Muller, Ivan Perisic dan Philippe Coutinho untuk memecah kebuntuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya