LONDON-Chelsea harus melakoni leg kedua perempat final Liga Europa kontra Rubin Kazan dengan dilema di sektor belakang setelah Ryan Bertrand yang dilaporkan tidak fit dan terancam absen di Olimpiyskiy Stadion Luzhniki, Kamis (11/4) malam WIB.
Para pemain Chelsea merayakan kemenangannya atas Rubin Kazan pada leg pertama perempat final Liga Europa di Stamford Bridge, London, Jumat (5/4/2013) dini hari WIB. Dalam laga itu, Chelsea menang 3-1 atas Rubin Kazan. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters
Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia
Chelsea berbekal kemenangan 3-1 dalam bentrok kedua tim di leg pertama di Stamford Bridge, tengah pekan silam. Namun menghadapi lawatan sulit ke Rusia, skuat Rafael Benitez justru harus dipusingkan dengan cedera sejumlah pemain pilar mereka di barisan pertahanan.
Setelah cedera yang dialami Gary Cahill, The Blues, julukan Chelsea, harus kehilangan Ashley Cole yang dipaksa absen sekitar dua pekan juga karena cedera. Sedangkan Bertrand, bek 23 tahun itu menderita flu dan tidak bergabung dalam sesi latihan Selasa waktu setempat.
Dengan situasi tersebut, Chelsea praktis hanya memiliki Nathan Ake untuk dibawa dalam penerbangan ke Rusia demi meladeni Kazan. Pemain 18 tahun itu sebelumnya bermain 90 menit penuh kala Chelsea menang 2-0 atas Middlesbrough di laga Piala FA, akhir Februari.
Namun pelatih The Blues, Rafael Benitez, lebih berharap Bertrand pulih lebih cepat dan bergabung dengan anggota skuat lain untuk pertandingan Liga Europa, Kamis malam WIB.
“Hal terakhir yang aku lakukan [setelah sesi latihan] adalah berbicara dengan dokter dan aku menanyakan perihal Ryan [Bertrand]. Dokter akan melaporkan sebelum terbang ke Moskow dan kami akan membuat keputusan,” ujar Benitez, seperti dilansir Telegraph, Rabu (10/4).
Di sisi lain, terlepas dari persoalan di lini belakang, bekal kemenangan 3-1 menjadi modal ideal Chelsea menyambangi Olimpiyskiy Stadion Luzhniki. Si Biru bahkan akan lolos mulus ke semifinal Liga Europa asal tidak kalah dengan skor 2-0 atau selisih lebih dari tiga gol.
Si Biru juga kembali bisa berharap kepada ketajaman Fernando Torres yang di laga leg pertama tampil sebagai pahlawan setelah sepasang gol yang dibuatnya gawang tim lawan.
“Masalahnya adalah orang-orang menghakimi Torres dengan harga selangitnya, tapi tidak melakukan apa-apa selain membuat penilaian atas performanya,” lanjut pelatih 52 tahun itu.
Di kubu lawan, Kazan harus berjuang mati-matian untuk mengejar ketertinggalan di leg pertama di hadapan suporter fanatiknya. Namun tuan rumah cukup diuntungkan oleh rekor laga kandang di mana mereka merebut empat kemenangan dari lima laga terakhir Eropa.
Setelah membantai Inter Milan dengan tiga gol tanpa balas dalam penyisihan Grup H Liga Europa, Desember 2012, kali terakhir skuat Kurban Berdyev menang 2-0 atas Levante dalam bentrok leg kedua babak perdelapan final, pertengahan Maret silam. Satu-satunya kekalahan Kazan dalam tujuh bulan terakhir adalah saat mereka takluk 0-1 dari wakil Spanyol lainnya, Atletico Madrid, pada laga leg kedua babak 32 besar jelang akhir Februari.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
