SOLOPOS.COM - Striker Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kiri), mencoba melewati adangan bek Atletico Madrid. Madir akan kembali bentrok dengan rival sekotanya, Atletico, pada final Copa del Rey di Santiago Bernabeu, Sabtu (18/5/2013) dini hari WIB. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

Striker Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kiri), mencoba melewati adangan bek Atletico Madrid. Madir akan kembali bentrok dengan rival sekotanya, Atletico, pada final Copa del Rey di Santiago Bernabeu, Sabtu (18/5/2013) dini hari WIB. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

MADRID—Ada segudang alasan yang mendorong Real Madrid untuk tampil mati-matian menghadapi rival sekota, Atletico Madrid di final Copa del Rey 2013 di Santiago Bernabeu, Sabtu (18/5) dini hari WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Trofi Copa del Rey merupakan peluang terakhir Los Blancos, julukan Madrid, mengangkat gelar musim ini. Tak ayal, klub yang dipimpin Florentino Perez sangat menganggap mahal gelar domestik di Spanyol tersebut. Ambisi untuk mengangkat trofi kian sempurna, mengingat Cristiano Ronaldo dkk akan bertarung di babak pamungkas yang berbalut aroma panas derby Madrid.

“Kami sangat bersemangat dengan trofi ini dan kami ingin menang. Kami tahu, ini akan sangat-sangat berat melawan rival sekota. Ini akan menjadi pertunjukan menarik. Mari berharap Real Madrid menang,” tukas CR7, julukan Ronaldo, dilansir as.com, Kamis (16/5).

Manajer Madrid, Jose Mourinho, pun memiliki alasan tersendiri untuk memenangi titel Copa del Rey. Pria yang menyebut dirinya The Only One ini terancam tidak bisa meneruskan rekor selalu memegang gelar di akhir musim dalam satu dekade terakhir, apabila timnya gagal mengalahkan Atletico, Sabtu ini.

Bersama Porto, Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid, Mourinho telah mengoleksi dua trofi Liga Champions, sebuah gelar Piala UEFA, tujuh gelar liga domestik dan enam piala lokal. Bila dikumpulkan jadi satu, semua gelar yang sudah digaet Mourinho bersama empat tim tersebut berjumlah 16 trofi. Hebatnya, ia hanya membutuhkan waktu sepuluh tahun. Dan setiap musimnya, pria asal Portugal itu selalu bisa mempersembahkan gelar bagi tim yang dibesutnya.

Bukan hanya demi mempertahankan rekor spesialnya itu, Mourinho tentu memiliki niat kuat untuk memberikan gelar perpisahan bagi Madrid. Manajer berusia 50 tahun ini semakin santer diberitakan akan meninggalkan klub yang sudah diarsitekinya selama tiga tahun terakhir pada akhir musim ini. Nah, setelah tahun ini gagal memberikan gelar La Decima atau kesepuluh bagi Madrid di Liga Champions, trofi Copa del Rey bisa membuat langkah Mourinho menuju pintu keluar Bernabeu tanpa beban.

Madrid menapaki partai puncak Copa del Rey dengan perjuangan ekstra keras untuk menyingkirkan rival bebuyutan mereka, Barcelona di semifinal dengan agregat kemenangan 4-2. Maka akan sayang, apabila Madrid sampai menyia-nyiakan titel Copa del Rey kali ini. Sebab gelar ini bisa menjadi pengobat luka di akhir musim.

Namun rintangan Los Blancos menggenggam trofi Copa del Rey ke-19 mereka tak kalah besar. Lini belakang Madrid terancam keropos dengan absennya Raphael Varane yang dibekap cedera lutut saat membela Madrid menahan imbang Espanyol 1-1 di La Liga, akhir pekan lalu. Mourinho kemungkinan besar akan memasang Raul Albiol dibandingkan Pepe yang mulai tersingkir dari starting XI sejak ia ikut-ikutan membela nasib kapten Iker Casillas.

Sementara itu, Atletico akan berusaha mengakhiri kutukan tak pernah menang di derby Madrid sejak 1999. Pertemuan terakhir kedua tim yang terjadi di Vicente Calderon, April lalu, di mana Madrid yang tidak diperkuat Ronaldo menang dengan skor 2-1.

“Kami tidak menatap ke belakang. Tentu saja dilihat statistik sudah sekian banyak mereka mengalahkan kami di sana, namun kami dalam performa bagus dan punya semangat dan peluang yang sama seperti mereka,” defender Atletico, Diego Godin, dilansir Reuters.

Atletico memiliki rekor lumayan mengkilap di sejumlah final belakangan ini. Radamel Falcao dkk memenangi Liga Europa dan Piala Super Eropa pada 2010 dan 2012. Namun catatan babak pamungkas itu sedikit ternodai dengan kekalahan Los Rojiblancos dari Sevilla di final Copa del Rey 2010.

Simeone yang pernah mengantarkan Atletico memenangi Copa del Rey terakhir bagi klub di 1996, memiliki amunisi penuh melawan Madrid. Termasuk striker berdarah Brazil, Diego Costa, yang kian moncer di depan gawang lawan.

Prakiraan Susunan Pemain

Real Madrid (4-2-3-1)
López; Essien, Albiol, Ramos, Coentrão; Khedira, Alonso; María, Özil, Ronaldo; Benzema

Atletico Madrid (4-4-2)
Courtois; Juanfran, Miranda, Godín, Luis; Koke, Gabi, Suárez, Turan; Falcao, Costa

Simak berita terkait : http://digital.solopos.com/file/17052013/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya