SOLOPOS.COM - Syaiful Indra Cahya merayakan gol penyama kedudukan saat melawan Persijap Jepara Senin (11/10/2021) lalu. (Istimewa/Dok PSG Pati)

Solopos.com, SOLO – PSG Pati bakal melakoni laga berat untuk lolos dari zona degradasi saat bertandang melawan PSIM Jogja di Stadion Manahan pada Rabu (24/11/2021) pukul 18.15 WIB. PSIM Jogja dipastikan bakal tampil all out untuk mengamankan peluang lolos ke babak delapan besar.

PSG Pati terancam degradasi ke Liga 3 setelah tujuh koleksi poinnya dipangkas oleh Komite Disiplin (Komdis PSSI) setelah memainkan pemain tidak sah I Gede Sukadana dalam laga pembuka putaran kedua lalu. PSG Pati hanya menyisakan empat poin terpaut satu poin dari klasemen juru kunci HWFC. Di laga terakhir, PSG Pati harus mengakui keunggulan Persijap Jepara dengan skor 0-1. Skuat milik Atta Halilintar itu wajib mengalahkan PSIM Yogyakarta untuk lolos dari zona degradasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sisi lain, PSIM turut memburu poin penuh untuk menjaga posisi kedua klasemen Grup C Liga 2 Indonesia saat ini. PSIM mengoleksi 13 poin dari tiga kemenangan dan empat hasil seri. Laskar Mataram dibuntuti oleh PSCS Cilacap dengan selisih satu poin dan Persijap Jepara yang hanya terpaut dua poin.

Baca Juga: PSCS vs Persijap Imbang, Persis Solo Otomatis Lolos ke 8 Besar

PSIM dalam motivasi tinggi setelah pekan lalu mampu memenangkan laga Derbi Mataram kontra Persis Solo dengan skor 1-0. Laskar Mataram sukses memutus rekor tidak terkalahkan Persis Solo di tujuh laga Liga 2 Indonesia.

Pelatih PSG Pati, Joko Susilo, sebelum laga, Selasa (22/11/2021) mengatakan laga kesembilan itu merupakan laga penting untuk dimenangkan. Skuat Java Army dalam kondisi siap tempur mengalahkan PSIM Jogja.

“Lawan kami dihuni pemain berpengalaman, saya pernah bersama mereka ada Benny Wahyudi dan Purwaka Yudi. Apalagi kemarin mereka juga berhasil mengalahkan Persis Solo yang belum pernah terkalahkan. Kalau mereka bisa menang lawan Solo, kami juga bisa tentunya. Hanya Dadang saja yang absen,” kata Getuk sapaan akrabnya.

Menurutnya para pemain PSG Pati sudah meningkat dan membawa motivasi tinggi. Ia memilih tetap fokus meskipun peluang menuju babak selanjutnya sudah tertutup. Lalu, tim yang kini bernama AHHA PS Pati itu juga terancam zona degradasi.

Pemain PSG Pati, Ichsan Kurniawan, mengatakan telah melupakan hal-hal yang mengejutkan seluruh skuat PSG Pati yakni sanksi dari Komdis PSSI. Para pemain memilih fokus bertanding dan menganggap seluruh laga adalah final.

Baca Juga: Ingat Lur! Persis Solo vs HWFC Malam Ini Disiarkan O Channel

Pelatih PSIM Jogja, Seto Nurdiyantoro, mengatakan persiapan tim berjalan seperti biasa saja hingga saat ini. Namun ada delapan pemain yang masih dalam pantauan tim medis. Ia berharap dengan hasil positif lalu menjadi motivasi lebih untuk lolos ke babak delapan besar.

Menurutnya PSG Pati juga bakal tampil habis-habisan untuk lolos dari zona degradasi. “Purwaka, Yudha, Sugeng, dan ada beberapa pemain lagi yang sempat tidak mengikuti latihan secara penuh. Materi pemain PSG Pati juga sangat baik di seluruh lini kami sudah antisipasi. Kami juga mempelajari PSG Pati,” kata Seto.

Pemain PSIM, Syarif Wijianto, mengatakan ada beberapa rekan-rekannya yang kurang prima jelang laga itu. Ia fokus bekerja maksimal secara enjoy untuk kembali meraih hasil positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya