SOLOPOS.COM - Pemain Timnas Prancis berfoto bersama sebelum laga uji coba melawan Wales di Stadion Allianz Riviera, Nice, 2 Juni 2021. (my9jastreet.net/)

Solopos.com, SOLO--Barangkali amat jarang Timnas Jerman merasa inferior dibanding lawannya dalam satu dekade terakhir. Di tangan Joachim Loew, Die Nationalmannschaft menjadi tim yang sangat kuat dan terorganisasi.

Trofi Piala Dunia 2014 menjadi puncak kesuksesan Tim Panser, gelar perdana mereka di turnamen besar sejak 1996. Namun kali ini Jerman mau tak mau harus mengakui keunggulan Timnas Prancis di Euro 2020.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gelandang Jerman, Toni Kroos, terang-terangan menyebut rivalnya di Grup F Euro 2020 itu sebagai favorit juara mutlak. Hal itu tak lepas dari performa brilian Tim Ayam Jantan sejak ditangani Didier Deschamps.

Baca Juga: Hasil Euro 2020: Tundukkan Polandia, Ini Kunci Kemenangan Slovakia

Ekspedisi Mudik 2024

Seusai mengantar Prancis merebut gelar Piala Dunia 2018, Deschamps memang di ambang gelar Euro 2020 jika melihat materi pemainnya yang merata di semua posisi. “Mereka adalah salah satu favorit mutlak untuk turnamen,” ujar Kroos dilansir dfb.de, beberapa hari lalu.

Pemain Real Madrid itu masih belum dapat melupakan kenangan pahit saat Jerman disingkirkan Prancis di semifinal Euro 2016. Sepasang gol Antoine Griezmann mengubur asa Jerman mengakhiri 20 tahun puasa gelar di Euro.

Hasil di turnamen tersebut menjadi pintu awal terpuruknya Tim Panser yang harus tersisih di fase grup Piala Dunia 2018. Namun Kroos bertekad memulai perjuangan baru dengan menundukkan Prancis dalam laga perdana Grup F di Allianz Arena, Rabu (14/6/2021) dini hari WIB. “Kami tak punya alasan bersembunyi. Kami memiliki skuat yang sangat bertalenta, sama seperti Prancis,” tegas Kroos.

Baca Juga: Peran Besar Robin Olsen Menjaga Gawang Swedia Bikin Spanyol Tak Berkutik

Tenaga Muda

Jerman mengandalkan kombinasi pemain senior-junior di Euro 2020. Pemain berpengalaman macam Thomas Muller dan Mats Hummels bakal dipercaya untuk berkolaborasi dengan tenaga muda macam Kai Havertz, Leroy Sane dan Timo Werner.

Laga yang digelar di Allianz Arena tentu memberi sedikit keuntungan bagi Jerman yang sulit mengalahkan Prancis sejak 2015. Dalam lima pertemuan terakhir, Jerman kalah dua kali dan tiga kali imbang kontra Les Bleus.

Hal ini tentu perlu menjadi catatan Joachim Loew apabila ingin meraih modal positif di Grup F yang notabene grup neraka. “Prancis merupakan tim yang paling mudah beradaptasi di dunia. Kami tahu gaya bermainnya, tetapi sulit untuk diprediksi,” ujar Loew.

Baca Juga: Kenali Modus Investasi Bodong, Mulai dari Like Post di Medsos hingga Skema Piramida

Prancis sendiri bakal mengandalkan trio Antoine Griezmann, Kylian Mbappe dan Karim Benzema untuk menggedor pertahanan Jerman. Griezmann dan Benzema dipastikan dapat tampil setelah sempat dibebat cedera ringan.

Pelatih Prancis, Didier Deschamps, menegaskan rekan-rekannya siap bersaing untuk lolos dari grup maut. Selain Prancis dan Jerman, Grup F diisi jawara Euro 2016, Portugal dan tim yang tengah menanjak, Hungaria.

“Kami perlu memasukkan bensin ke mesin. Pemain tidak memiliki tingkat kebugaran yang sama, tugas kami membuat mereka dalam kondisi terbaik [untuk menang],” ujarnya dilansir Eurosport.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya