SOLOPOS.COM - Duel Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo. (JIBI/Reuters)

Laga Portugal vs Wales menjadi duel dua pemain bintang Cristiano Ronaldo vs Gareth Bale.

Solopos.com, LYON – Pelatih Wales, Chris Coleman, menyangkal pertarungan semifinal di Stade de Lyon, Lyon, Kamis (7/7/2016) dini hari WIB, melawan Portugalsebagai duel Gareth Bale melawan Cristiano Ronaldo. Meski demikian, pusat perhatian dalam bentrok tersebut tetap akan mengarah kepada dua bintang Real Madrid itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ronaldo akan mendapat sorotan lebih ketimbang Bale karena penampilannya yang kurang gereget selama Euro 2016. Bomber Portugal berusia 31 tahun tersebut hanya mencetak dua biji gol dalam lima pertandingan sejak fase grup. Dia bahkan tidak tampak memberi pengaruh besar atas kesuksesan Portugal menyingkirkan Kroasia dan Polandia masing-masing pada babak 16 besar dan perempat final.

Media Prancis, L’Equipe, pekan lalu menuliskan “Ronaldo n’est pas le meme homme” alias “Ronaldo bukan orang yang sama”.  Performanya di level tim nasional menang tidak sebanding dengan penampilannya di level klub. Ronaldo akan semakin disorot karena kali ini penampilannya akan langsung dibandingkan dengan Bale yang juga bagian dari Galacticos, sebutan pemain bintang Madrid.

Bale dan Ronaldo memang berada di klub yang sama, dan mereka bisa saja mengaku memiliki hubungan pertemanan yang dekat. Namun, bukan rahasia umum jika keduanya sempat tidak harmonis dalam era kepelatihan Rafael Benitez di Madrid. Benitez lebih memilih Bale berperan sebagai pemain No.10 yang membuat Ronaldo merasa tersisihkan.

“Seperti yang selalu saya katakan, saya tidak berusaha menyembunyikannya, saya saya memenangi gelar dengan tim nasional. Kami berada di jalur yang tepat. Mimpi semakin dekat,” jelas Ronaldo, seperti dilansir The Guardian, Senin (4/7/2016).

Ronaldo akan kembali mencatat rekor sebagai pemain pertama yang tampil dalam tiga kali semifinal Euro. Ia juga bisa menjadi orang ketiga yang mampu mencetak gol dalam dua semifinal Euro mengikuti jejak Viktor Ponedelnik dan Valentin Ivanov yang masing-masing membubukan gol untuk Uni Soviet pada 1960 dan 1964, apabila bisa menjebol gawang Wales.

Sayang Ronaldo memiliki rekor yang tak terlalu bagus dalam penampilannya di Lyon.  Dia tidak pernah menang atau mencetak skor dalam empat penampilan pertamannya di level klub di kota tersebut. Namun, Ronaldo dua kali mencetak gol dalam dua laga terakhirnya di Lyon, masing-masing ketika bersama Madrid melawan Olympique Lyon pada November 2011 dan saat Portugal ditahan imbang Hungaria 3-3 di laga terakhir fase grup Euro 2016.

Bale yang telah menyumbang tiga gol untuk Wales sejak penyisihan grup merasa yakin saatnya bagi timnya berbicara di panggung besar sekelas Euro. “Ini saatnya bagi kami untuk bersinar. Ini akan menjadi hari luar biasa pad Rabu [Kamis dini hari WIB]. Kami telah menorehkan sejarah dan semoga kami bisa membuatnya lebih,” jelas Bale, seperti dilansir The Sun.

Gol

Ronaldo – 2
Bale – 3

Assist

Ronaldo – 1
Bale – 0

Menciptakan peluang 

Ronaldo – 8
Bale – 4

Tendangan ke arah gawang 

Ronaldo – 9
Bale – 14

Kesempatan yang dibuat per menit

Ronaldo – 64
Bale – 111

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya