SOLOPOS.COM - JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha Pemain Persis Solo merayakan gol yang dicetak Yanuar Ruspuspito ke gawang UiTM FC Malaysia pada pertandingan persahabatan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2013). Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Persis Solo

Solopos.com, SOLO-Laga uji tanding kontra Persela Lamongan di Stadion Manahan, Jumat (24/1) sore, bisa jadi merupakan ujian terberat bagi embrio Persis Solo.

Sukses mencukur lawan dalam enam pertandingan uji coba, skuat Laskar Sambernyawa bakal kembali menjamu tim dari kasta tertinggi di Indonesia. Ferry Anto dkk. harus bekerja lebih keras untuk menundukkan tim peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) itu jika tak ingin dipermalukan di kandang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau ditanya kekuatan lawan, jelas tidak imbang. Persela Lamongan masih di atas kami,” ucap Pelatih Persis Solo, Widyantoro, saat dijumpai wartawan seusai memimpin latihan di Stadion Sriwedari, Kamis (23/1) sore.

Menurunkan sejumlah pemain anyar yang baru bergabung, Widyantoro mengaku kemenangan bukan menjadi tujuan utama uji coba kali ini. Alih-alih memburu kemenangan, dia lebih ingin memanfaatkan laga persabahatan untuk menakar kualitas para peserta seleksi.

“Menang itu perlu, tapi bukan tujuan utama. Yang terpenting, besok [hari ini], saya ingin melihat penampilan pemain yang baru datang,” imbuh pria yang akrab disapa Wiwid itu.

Guna mengimbangi permainan lawan beda kasta itu, Wiwid berencana menerapkan pola serangan cepat. Konsentrasi serangan di lini depan dia harapkan mampu membuahkan poin bagi tim polesannya.

Arsitek utama Laskar Sambernyawa itu juga telah menyiapkan strategi untuk menambal lubang di lini belakang yang sempat menjadi kendala pada uji coba kontra Persires Banjarnegara pekan lalu. Salah satunya dengan memasang mantan stopper Persiba Bantul, Achmad Taufiq, yang baru merapat ke Stadion Sriwedari, Kamis sore.

Kombinasi antara Taufiq, Marcelo Cirelli, Dwi Joko, dan Hendri Aprilianto, diharapkan mampu menjadi pembendung serangan kubu lawan. Selain itu, mantan kiper PSIR Rembang, Nanda Pradana, juga diharap dapat menjadi pengaman gawang terbaik pada laga uji coba ke tujuh bagi Persis Solo itu.

“Taufiq sebenarnya mainnya cerdas, tapi mungkin sedikit terganggu di kondisi fisiknya ya. Nanda juga cukup bagus, semoga formasi ini bisa menutup kekurangan di lini belakang,” ulas Wiwid.

Terpisah, Pelatih Persela Lamongan, Eduard Tjong, menuturkan kemenangan atas Persis Solo bukan menjadi tujuan utama bagi timnya. Dia membawa anak-anak didiknya bertandang ke Kota Bengawan semata untuk menjajal taktik yang disusun sebelum bertempur di ISL Februari nanti.

“Saya cuma ingin mencoba taktik yang sudah disusun untuk menghadapi Persipura di ISL. Pengin melihat, apakah pola serangan yang saya susun jalan atau tidak,” ujar pria yang juga pernah melamar jabatan pelatih kepala Persis Solo itu.

Eduard mengatakan timnya telah sangat siap menghadapi uji coba melawan klub kebanggaan Kota Bengawan itu. Menurutnya, kekuatan Persis tak dapat dipandang sebelah mata kendati berada di kasta lebih rendah dari Persela. “Persis tetap tim yang kuat. Selama ini selalu memenangi uji coba,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya