SOLOPOS.COM - Manchester City merayakan gol ke gawan Watford di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Sabtu (21/9/2019). (Reuters/Phil Noble)

Solopos.com, MANCHESTER — Para rival Liverpool dalam perburuan gelar juara Liga Premier Inggris musim ini tampaknya kian lesu setelah melihat The Reds terus melaju setelah membekuk Wolverhampton Wanderers, Senin (30/12/2019) dini hari WIB.

Tak hanya mengukuhkan diri di puncak klasemen sementara, kemenangan itu amat bermakna karena memperbesar peluang Liverpool menjadi tim paling cepat mengamankan titel Liga Premier sepanjang sejarah. Mohamed Salah dkk. kini mengantongi 55 poin, unggul 13 poin dari Leicester City di peringkat kedua dan 14 poin dari Manchester City di peringkat ketiga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hujan Angin Landa Klaten, Atap Warung Terbang Lalu Nyangkut di Tiang Listrik

Jarak itu bisa melebar menjadi 16 poin karena Liverpool masih menyimpan satu laga lebih banyak dibanding para kompetitor. Jika dikalkulasi, The Reds bakal mengunci gelar juara di pekan ke-33 jika mampu menjaga selisih 16 poin mendekati akhir musim.

Jika hal itu terjadi, Liverpool bakal menyamai rekor Manchester City sebagai klub yang paling cepat memastikan gelar Liga Premier Inggris di tangan, yaitu dengan lima pertandingan tersisa, pada musim 2017/2018. Pelatih City, Josep “Pep” Guardiola, mengakui kedigdayaan Liverpool musim ini.

Dia pun mulai memikirkan musim depan karena sudah tertinggal jauh dari kompetitornya itu. “Tidak realistis berpikir mengenai itu [mengejar Liverpool]. Saat ada sebuah tim yang memiliki poin seperti Liverpool mengapa kita harus memikirkannya ketika kami tertinggal 14 atau 17 [poin]?,” ujar Guardiola seperti dilansir ESPN, Senin.

Meski telah melempar sinyal lempar handuk dari persaingan gelar, City tentu masih memiliki gengsi agar rekornya tak disamai anak asuh Jurgen Klopp. Mereka setidaknya bisa mengulur waktu juara Liverpool dengan memenangi setiap pertandingan sisa, yang terdekat yakni menjamu Everton di Etihad, Kamis (2/1/2019) dini hari WIB.

Duel tersebut tak mudah karena Everton kini tengah bangkit selepas kehadiran Carlo Ancelotti. The Toffees sukses meraih dua kemenangan beruntun yang membuat mereka merangsek ke posisi 10 besar.

Perbaikan Jl. Duwet Raya Karangasem Solo Gagal, Dana Dikembalikan Ke Provinsi

Ancelotti sendiri bukan lawan enteng bagi Guardiola. Dari dua kali pertemuan, Guardiola bahkan selalu kalah. Pertemuan itu tersaji dalam partai dua leg babak semifinal Liga Champions 2013/2014, ketika Guardiola menangani Bayern Munchen, dan Ancelotti menangani Real Madrid. Guardiola kalah 0-1 (tandang) dan 0-4 (kandang).

Sang Filsuf, julukan Pep, tentu ingin memperbaiki catatan tersebut. City punya modal karena selalu menang dengan margin dua gol dalam empat laga terakhir kontra Everton di Liga Premier Inggris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya