SOLOPOS.COM - Pemain Barcelona, Lionel Messi, merayakan gol ketiga ke gawang Mallorca pada pertandingan pekan ke-16 Liga Spanyol 2019-2020 di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Minggu (8/12/2019) dini hari WIB. (Reuters-Albert Gea)

Solopos.com, BARCELONA — Barcelona seperti dihantam badai silih berganti pada musim ini. Kondisi tersebut membuat Barcelona berpotensi menjadikan laga melawan Dynamo Kiev di Liga Champions, Kamis (5/11/2020) sebagai ajang pelampiasan.

Seperti diketahui badai Barcelona itu dimulai dari konflik antara Lionel Messi dengan Presiden Josep Maria Bartomeu yang akhirnya mundur. Kemudian ada isu perpecahan antarpemain. Dan yang terbaru Barca dibayangi ancaman bangkrut yang memaksa tim melakukan pemotongan gaji.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Larikan Uang Rp15 Miliar, Wanita Surabaya Ditahan di Solo

Situasi tak kondusif itu belakangan merembet pada performa tim di kompetisi domestik. Dilansir ESPN, Gerard Pique dkk. belum pernah menang lagi di Liga Primera dalam emat laga terakhir. Mereka bahkan hanya mampu bermain imbang 1-1 kontra Alaves akhir pekan lalu meski unggul jumlah pemain.

Tak ayal, Barcelona bakal mengusung misi bangkit saat melawan Dynamo Kiev. Setelah membekuk Ferencvaros dan Juventus di dua laga awal fase grup, Kiev bisa menjadi sasaran empuk pasukan Ronald Koeman. Bagaimana tidak, tim tamu harus bertandang ke Camp Nou tanpa 13 pemain utamanya. Sembilan di antaranya harus absen karena positif Covid-19.

Enam pemain yakni Georgy Tsitaishvili, Denis Garmash, Mikkel Duelund, Alexander Karavaev, Tudor Belutse, dan Mykola Shaparenko dinyatakan positif usai tes pada hari Senin (2/11/2020). Sementara tiga pemain lain yakni Heorhiy Buschan, Vitaliy Mykolenko, Denys Boyko sudah menjalani isolasi sejak pekan lalu.

Kiper Ketiga

Absennya Buschan dan Boyko yang notabene dua kiper utama memaksa pelatih Mircea Lucescu memanggil tiga kiper di bawah usia 20 tahun. Kiper 19 tahun, Ruslan Nescheret, diprediksi akan mengawal gawang Kiev dari gempuran serangan Barca.

Lumpuhnya sektor kiper Kiev mestinya mampu dimanfaatkanBarcelona untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya. Kemenangan dengan selisih mencolok penting lantaran Barca kini tengah disorot karena finishing yang amburadul. Rasio gol Barca per laga hanya 1,66 meski menciptakan sekitar 13 peluang di setiap pertandingan.

Suroto Apresiasi Petani Sragen yang Bisa Panen Padi 3-4 Kali

Di Liga Champions, produktivitas Barca lebih baik yakni 3,5 gol per laga. Koeman mengakui penyelesaian akhir para pemainnya belakangan memang mengkhawatirkan. “Paling kelihatan saat melawan Juventus dan Alaves. Kami tidak bisa terus membuang banyak peluang,” ujarnya dilansir Marca.

Duel kontra Kiev bisa dimanfaatkan Lionel Messi untuk membuka keran golnya via open play. Musim ini seluruh gol Messi (3) terjadi lewat titik putih. Kebetulan wakilUkraina itu cukup payah ketika menghadapi tim asal Spanyol yakni tanpa kemenangan dalam 14 laga terakhir (tujuh berujung kekalahan).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya