Solopos.com, SOLO -- Jumlah kasus positif virus corona Indonesia mencapai 172 kasus hingga Selasa (17/3/2020) sore, atau di bawah prediksi kasus positif corona pada hari yang sama. Berdasarkan prediksi, jumlah kasus diperkirakan mencapai 238.
Sebelumnya, prediksi itu muncul dalam artikel yang ditulis oleh dr Makhyan Jibril A MSc MBiomed dan diterbitkan di laman Kumparan pada Sabtu (14/3/2020). Dalam prediksi tersebut, Makhyan menganalisis tren pertumbuhan kasus virus corona di berbagai negara yang terjadi secara eksponensial.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Berdasarkan pertumbuhan kasus di China, terjadi lonjakan dari 10 pada 22 Januari 2020 menjadi 50.000 kasus pada 11 Februari 2020. Begitu pula tren pertumbuhan jumlah kasus di seluruh dunia.
Curhat Pasien Suspect Corona di RS: Kasur Cuma 3, Pasien Isolasinya 6
Berdasarkan tren pertumbuhan tersebut, secara khusus Makhyan menampilkan sebuah tabel prediksi kasus corona di Indonesia. Hingga 15 Maret, prediksi tersebut nyaris selalu mendekati jumlah kasus yang diumumkan pemerintah.
Misalnya pada 15 Maret, jumlah kasus yang diumumkan pemerintah sebanyak 117 kasus. Sedangkan berdasarkan prediksi, hari itu sudah ada 116 kasus.
Demikian pula pada 14 Maret, pemerintah mengumumkan ada 96 kasus positif corona di Indonesia. Sedangkan prediksi kasus positif corona hari itu mencapai 81 kasus. Begitu seterusnya.
Ini Kondisi Balita di Jogja Positif Corona dan Hasil Tes Orang Tuanya
Namun pada Selasa (17/3/2020), selisih jumlah antara prediksi dan pengumuman pemerintah melebar. Selasa sore, pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif corona (Covid-19) sebanyak 172 kasus. Sementara berdasarkan prediksi, kasus positif corona Indonesia sudah mencapai 238 kasus.
Diprediksi Melonjak
Berdasarkan pemodelan yang Makhyan, jika pemerintah Indonesia tidak bertindak cepat mengatasi kasus corona, jumlahnya bisa terus meroket. Pada 22 Maret 2020 berdasarkan prediksi, kasus corona mencapai 1.426 kasus. Sedangkan jumlah kasus di lapangan termasuk di luar yang terpantau, diprediksi mencapai 38.502 kasus.
Jika situasi itu dibiarkan, maka pada 31 Maret 2020 diprediksi jumlah kasus terpantau bisa mencapai 35.738 kasus. Sedangkan jumlah kasus riil termasuk yang tak terpantau diprediksi bisa melonjak menjadi 964.926 kasus.
Tabel Prediksi Makhyan
Hari Ke | Tanggal | Jumlah Kasus Positif | Jumlah Kasus Diprediksi | Jumlah Prediksi Kasus Nyata di Lapangan |
1 | 2 Maret 2020 | 2 | 1 | 27 |
2 | 3 Maret 2020 | 2 | 2 | 54 |
3 | 4 Maret 2020 | 2 | 2 | 54 |
4 | 5 Maret 2020 | 2 | 3 | 1}">81 |
5 | 6 Maret 2020 | 4 | 5 | 135 |
6 | 7 Maret 2020 | 4 | 7 | 189 |
7 | 8 Maret 2020 | 6 | 9 | 243 |
}">8 | 9 Maret 2020 | 19 | 14 | 378 |
9 | 10 Maret 2020 | 27 | 19 | 513 |
10 | 11 Maret 2020 | 34 | 28 | 756 |
11 | 12 Maret 2020 | 34 | 40 | 1080 |
12 | 13 Maret 2020 | 69 | 57 | 1539 |
13 | 14 Maret 2020 | 96 | 1}">81 | 2187 |
14 | 15 Maret 2020 | 117 | 116 | 3132 |
15 | 16 Maret 2020 | 134 | 166 | 4482 |
16 | 17 Maret 2020 | 172 | 238 | 6426 |
17 | 18 Maret 2020 | 341 | 9207 | |
18 | 19 Maret 2020 | 487 | 13149 | |
19 | 20 Maret 2020 | 697 | 18819 | |
20 | 21 Maret 2020 | 997 | 26919 | |
21 | 22 Maret 2020 | 1426 | 38502 | |
22 | 23 Maret 2020 | 2039 | 55053 | |
23 | 24 Maret 2020 | 2917 | 78759 | |
24 | 25 Maret 2020 | 4172 | 112644 | |
25 | 26 Maret 2020 | 5968 | 161136 | |
26 | 27 Maret 2020 | 537}">8537 | 230499 | |
27 | 28 Maret 2020 | 12211 | 329697 | |
28 | 29 Maret 2020 | 17467 | 471609 | |
29 | 30 Maret 2020 | 24984 | 674568 | |
30 | 31 Maret 2020 | 35738 | 964926 |
Data yang diolah Makhyan Jibril A dari infeksiemerging.kemenkes.go.id
Tentu prediksi kasus positif corona Indonesia itu tidak diinginkan semua pihak. Dengan bertambahnya jumlah kasus positif corona di Indonesia, kebutuhan penambahan RS rujukan pun bertambah. Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, saat ini rumah sakit yang siap melakukan perawatan terhadap pasien suspect maupun positif corona di Indonesia telah bertambah.
Selain RS-RS pemerintah yang telah ditunjuk, ada 109 RS milik TNI, 53 RS Polri, dan puluhan RS milik BUMN yang siap melakukan perawatan pasien Covid-19. Selain itu, beberapa swasta seperti RS Pertamina Jaya mendedikasikan seluruh tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Tak Semua Masuk RS
"Dari 172 kasus ini, terbanyak di DKI. Kita memaklumi pintu gerbang masuk di DKI besar, mobilitas penduduk sangat tinggi dan kemungkinan kontak dengan kasus-kasus cukup besar. Ini hasil tracing dari unsur-unsur kepolisian dan kemenkes. Cukup banyak yang didapatkan," kata dia.
Tambah 20, Jumlah Kasus Positif Corona di Indonesia Jadi 172 Orang
Seiring jumlah kasus positif corona di Indonesia yang terus bertambah, tidak semua pasien suspect corona dirawat di RS. Yuri mengatakan ada orang-orang yang dicurigai terinfeksi Covid-19 yang diminta melakukan self isolation (karantina mandiri) di rumah.
"Ketentutan self isolation itu sudah kita sampaikan. Ini bukan sesuatu yang sulit, ini sederhana, namun butuh komitmen yang kuat dari pasien dan keluarga. Karena pasien ini harus pakai masker selama isolasi, dia harus jaga jarak dengan seluruh keluarga, tidak pakai alat-alat makan bersama. Selain itu cukup istirahat, cukup asupan, dan menjaga tidak dekat dengan anggota keluarga. Kalau memungkinkan tidur dalam 1 kamar itu lebih baik, tapi tidak mutlak," ujar Yuri.