SOLOPOS.COM - Rabu (9/7/2014) pagi pukul 03.00 WIB raksasa sepakbola Amerika Latin akan bertemu dengan raksasa sepak bola Eropa Jerman. Grafis/Ist/Liputan6.com

Solopos.com, BELO HORIZONTE—Prediksi Jerman vs Brasil oleh beberapa analis mengunggulan Jerman, lantaran Neymar tak main. Namun, Brasil sebagai tuan rumah Piala Dunia 2014 ini punya kans besar memenangkan laga semifinal Piala Dunia 2014. (Baca Juga Prediksi Brasil vs Jerman, Brasil Unggul 2-1, Line Up, Analisis Jerman vs Brasil)

Jerman menampik kritik tentang posisi baru Mesut Ozil selama Piala Dunia 2014. Staf kepelatihan tim berjuluk Der Panzer pun menegaskan mereka puas karena pemain Arsenal tersebut bisa beradaptasi dengan baik dalam peran barunya yang lebih melebar ke samping.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, Ozil sering ditempatkan di jantung permainan tim berjuluk Der Panzer tersebut dengan skema 4-2-3-1. Dia terlihat brilian dengan mencetak beberapa gol dan melesakkan umpan-umpan matang.

Namun, sejak kekalahan menyakitkan di semifinal Piala Dunia 2010 dan Euro 2012, pelatih Jerman, Joachim Loew, mencoba Ozil untuk beradaptasi lebih defensif dan memindahkan pemuda berusia 25 tahun tersebut agar melebar dalam skema 4-3-3.

Ekspedisi Mudik 2024

Tak sedikit yang lantas mencibir permainan Ozil dengan peran barunya. Namun menjelang duel semifinal melawan Brasil pada semifinal di Belo Horizonte, Rabu (9/7) pukul 03.00 WIB, asisten Loew, Hansi Flick, membantah anggapan miring tentang Ozil.

“Kami melihatnya secara berbeda dibandingkan Anda,” jelas Flick, seperti dilansir Reuters, Senin (7/7).

“Mesut bermain di posisi berbeda dengan sekarang dibanding dia biasa bermain, dan dia mendapatkan pengakuan berbeda saat ini. Dia punya kemampuan yang kuat mengolah bola dan di puncak, dia mengalami peningkatan sepanjang turnamen,” tuturnya.

Ozil tidak lagi diposisikan seperti playmaker bernomor 10. Namun ia lebih banyak ditugaskan untuk membawa bola lebih melebar menyisir sisi lapangan.

”Kami sangat puas dengan Mesut. Dia membawa bola dengan percaya diri ke permainan kami dan selalu siap untuk memberi umpan,” jelas dia.

Piawai
Kreativitas Ozil memang beberapa kali terlihat macet dalam beberapa laga yang menguras fisik selama di Brasil. Akan tetapi, dia membuktikan cukup piawai dalam peran barunya dan mampu mencetak gol ketika Jerman menang 2-1 atas Aljazair saat babak perepanjangan waktu.

Ozil membuktikan bisa membantu timnya kembali ke trek, dengan kontrol bola yang solid dan umpan yang tepat.

Selain itu, Flick menggarisbawahi Ozil masih membutuhkan waktu kembali ke kecepatan penuhnya setelah mengalami cedera ketika berada di Arsenal. “Anda tidak boleh lupa,  dia mengalami cedera di Arsenal dan dia tidak bisa kembali penuh untuk ke level permainan terbaiknya. Namun kami puas dan kepuasaan para staf pelatih, itu yang penting.”

Berikut ini perbandingan kekuatan tim sebagaimana dikutip Whoscored.com
BRASIL VS JERMAN
KIPER : Julio Cesar VS Manuel Neuer
–          Cesar tampil cukup meyakinkan saat fase grup. Namun, kiper berusia 34 tahun tersebut hanya mencetak satu kali penyelamatan dalam bentrok di perempat final melawan Kolombia.
–          Neuer memperlihatkan kembali keperkasaannya di bawah mistar Der Panzer ketika menjegal Prancis 1-0 di babak perempat final. Melawan Tim Ayam Jantan, Neuer mengklaim lima penyelamatan.

BELAKANG: David Luiz VS Mats Hummels
–          Luiz akan kehilangan tandem terbaiknya, Thiago Silva, yang terkena hukuman akumulasi kartu. Besar kemungkinan bek baru Paris Saint-Germain (PSG) akan dipasangkan dengan Dante yang selama ini hanya duduk di bangku cadangan.
–          Seperti halnya Luiz yang menjadi man of the match dalam dalam terakhirnya, Hummels juga menjadi pemain terbaik ketika Jerman menyingkirkan Prancis 1-0. Hummels bermain agresif dengan menyumbang satu-satunya gol dalam laga itu, plus mengeksekusi dua tembakan.

TENGAH: Oscar VS Toni Kroos
–          Absennya Neymar akan menuntut Oscar lebih kreatif dalam menciptakan peluang-peluang gol. Sejauh ini, Oscar mendonasikan satu gol, dua assist dan mengoleksi 137 operan.
–          Kroos merupakan salah satu pemain Der Panzer yang tampil konsisten di Piala Dunia 2014. Gelandang serang berusia 24 tahun ini rata-rata membukukan dua tembakan per laga. Tusukannya dari sisi kiri bisa jadi akan menyulitkan pertahanan Brasil.

DEPAN: Fred VS Miroslav Klose
–          Penampilan Fred masih jauh dari ekspektasi pelatih Scolari. Meski rata-rata melesakkan 2,5 tembakan per laga, Fred baru mengemas satu gol.
–          Klose akhirnya ditempatkan sebagai starter ketika Jerman mengalahkan Prancis. Alhasil, pelatih Jaoachim Loew mengorbankan Thomas Mueller sebagai penyerang sayap dan Mario Goezte didrop ke bangku cadangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya