Harianjogja.com, BRASILIA—Laga Jerman kontra Argentina bak pangung drama yang terulang. Benang merahnya adalah, kunci gol pertama yang bakal menjadi incaran kedua tim untuk menjadi juara.
Pada duel 1986 di Piala Dunia Meksiko, Albicelsete, julukan Argentina sukses menjadi juara dunia setelah mencetak gol lebih dahulu ke gawang Jerman. Lewat kerjasama apik yang dibangun Diego Maradona dkk, biru putih sukses unggul dahulu lewat dua gol yang dicetak Luis Brown dan Jorge Valdano.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Jerman tak menyerah begitu saja. Dua gol balasan di cetak Der Panzer melalui Karl-Heinz Rummenigge dan Rudi Voller. Laga imbang 2-2 pun berjalan dramatis. Kedua tim saling menyerang dan faktor mental lah yang pada akhirnya menentukan. Lewat umpan Maradona, Jorge Burruchaga mampu mengoversi gol kemenangan dan mengakhiri perlawanan Jerman.
Empat tahun kemudian di Piala Dunia Italia sejarah terulang. Jerman pun belajar dari kesalahan di Meksiko. Menghadapi musum lama Argentina, Jerman bermain ngotot dan menyerang sejak menit awal. Tujuannya adalah mengejar gol awal.
Usaha Uber Alles, julukan lain Jerman, tak sia-sia. Jerman mampu mencetak gol lewat penalti Andreas Brehme. Gol awal ini sekaligus menjadi mengakhiri perlawanan Argentina. Jerman pun berhasil menuntaskan balas dendam di Meksiko dan membawa pulang tropi juara dunia. Kini setelah 24 tahun, kedua tim kembali bertemu di partai puncak. Dan bukan tidak mungkin, kedua tim saling berburu gol cepat demi menuntaskan mimpi menjadi juara dunia keempat bagi Jerman dan ketiga bagi Argentina. (JIBI/Harian Jogja/SOLOPOS)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
