SOLOPOS.COM - Prediksi investasi emas pada 2023 disebut masih menjanjikan.(Ilustrasi/Solopos Dok)

Solopos.com, SOLO —Di tengah ancaman resesi yang disebut masih menghantui, mungkin banyak yang ingin tahu prediksi investasi emas pada 2023.

Seperti diketahui ancaman resesi dan kenaikan suku bunga bikin waswas, namun emas disebut tetap sebagai instrumen investasi yang tepat jadi pilihan.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Analis Traderindo.com Wahyu Laksono mengatakan, di tengah ancaman resesi, pilihan investasi jatuh kepada emas.

“Enggak akan rugi investasi emas, dari zaman nabi sampai sekarang. Tinggal berapa banyak dan di harga berapa. Jadi nilai emas lebih baik,” jelasnya kepada Bisnis, Jumat (4/11/2022).

Namun, jika resesi mulai berganti siklus kepada pertumbuhan, maka instrumen investasi saham lebih juara dibandingkan emas, asal valuasi dan fundamentalnya tepat.

Senada, Kepala Ekonom BCA David Sumual mengatakan meskipun jika suku bunga naik dan emas ada penurunan harga.

“Kalau lagi turun maka akan ada kesempatan beli. Karena emas kan untuk store of value, itu bukan instrumen jangka panjang, bukan untuk ukuran bulanan,” paparnya.

Namun, perlu diperhatikan bahwa fluktuasi masih terjadi. Naik turunnya harga emas akan sesuai perkembangan dinamika ekonomi global.

“Faktor-faktor pendorong dan penekan ke depan di antaranya masih ada perang Rusia Ukraina, konflik geopolitik global, dan kondisi inflasi global gimana ini harus dilihat terus semua faktor,” ujarnya.

Adapun, Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra yang menyebutkan kebijakan agresif The Fed membuat pelaku pasar mereposisi aset investasinya keluar dari aset beresiko dan juga aset emas masuk ke aset dolar AS.

Harga emas masih memiliki peluang untuk bersinar pada tahun ini. Dengan kata lain, prediksi invetasi emas pada 2023 kemungkinan masih cerah.

Melonjak

Melansir bareksa.com, Manajer Portofolio harga emas bisa menembus US$2.100 per troy ons pada 2023. Hal ini disebabkan oleh Federal Reserve yang sudah mencapai puncak siklus kebijakan moneter yang agresif dan suku bunga akan berangsur turun.

“Bank sentral akan berporos pada kenaikan suku bunga dan menjadi dovish pada 2023. Ini akan memicu ledakan emas pada tahun-tahun depan,” kata dia belum lama ini.

Melansir laman Treasury, harga emas pada awal tahun 2023 bisa melonjak karena ada January Effect dan Tahun Baru Imlek.

Jaza Yusron, Analis Treasury (PT Indonesia Logam Pratama) menjelaskan faktor pasokan emas untuk menyesuaikan permintaan emas bisa mendorong harga logam mulia ini di tahun ini.

“Yang pasti dari segi supply vs demand. Selain itu, isu resesi yang makin kuat harusnya bisa membuat harga emas makin naik,” kata Jaza kepada Bareksa, beberapa waktu lalu.

Terkait dengan supply vs demand untuk gambaran, permintaan untuk emas batangan untuk investasi selalu meningkat setiap tahunnya tetapi belum tentu bisa sesuai dengan jumlah pasokan yang tersedia. Hal ini yang membuat harga logam mulia terus naik secara konstan.

“Dalam 10 tahun terakhir, rata-rata kenaikan harga emas sekitar 12% per tahun,” kata Jaza. Lebih lanjut, untuk harga emas di Indonesia, dalam 5 tahun terakhir mencatatkan kenaikan 68,08% atau rata-rata naik 8,51% per tahun.

Dia memprediksi emas masih bisa dianggap sebagai salah satu aset aman alias safe haven tahun depan. “Selama supply emas masih terbatas dan pemintaannya terus meningkat dari tahun ke tahun, maka emas masih akan tetap jadi aset safe haven untuk beberapa tahun ke depan,” ucap Jaza Yusron.

Ia menyampaikan sejak tahun 2003, kenaikan pasokan emas hanya 1,62% per tahun, sebaliknya kenaikan permintaan emas mencapai 12,36% per tahun. “Atau bisa dikatakan kenaikan permintaan emas itu sekitar 7,8 kali lebih banyak daripada kenaikan supply emas per tahun,” paparnya.

Lebih lanjut untuk gambaran, dalam 10 tahun terakhir, rata-rata permintaan emas per tahun mencapai 4.384 ton atau sekitar US$253 miliar.

Mempertimbangkan masih tingginya angka permintaan emas, namun pasokan terbatas, maka tak mengherankan jika logam mulia ini masih digandrungi investor untuk dikoleksi. Meski begitu, Jaza mengingatkan apapun instrumen investasi yang dipilih, sebaiknya sebelum memilih aset, kenali dulu profil risiko dan tujuan investasinya.

Itulah ulasan tentang prediksi investasi emas pada 2023 berdasarkan analisis sejumlah pakar investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya