SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA—Indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Selasa (18/12/2012) diproyeksikan bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat di kisaran support-resistance 4.290-4.335.

Analis PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono, mengatakan saat ini pasar sepertinya tidak bereaksi cukup besar terhadap perkembangan fundamental ekonomi global yang positif.  “Pelaku pasar tampaknya lebih fokus pada ada tidaknya kesepakatan anggaran di Amerika Serikat agar terhindar dari fiscal cliff. Pasalnya batas waktu hanya 2 minggu untuk mencapai kesepakatan tersebut,” jelas Purwoko.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Lesunya respons pelaku pasar terlihat dari tipisnya kenaikan IHSG pada perdagangan saham lalu. Padahal, data-data ekonomi yang dirilis memiliki dampak positif terhadap pemulihan ekonomi global.

Data industri di Amerika pada November misal tercatat naik ke level tertinggi sejak 2 tahun terakhir. Adapun preliminary manufaktur China Desember mencapai angka 50.9%, yang menggambarkan pertumbuhan. “Sebelumnya juga ada data retail sales dan juga klaim tunjangan pengangguran yang bagus di Amerika,” sambung Purwoko.

Pada penutupan Senin (17/12/2012), IHSG ditutup naik tipis 6,99 poin atau 0,16% menjadi 4.315,85. Adapun indeks Bisnis-27 juga ikut menguat 0,88 poin atau 0,24% menjadi 367,76. Nilai transaksi tercatat cukup tinggi, yaitu sebesar Rp5,36 triliun, dibandingkan dengan rerata nilai transaksi harian sebesar Rp4,5 triliun.

Selain didukung beberapa data ekonomi yang positif, penguatan IHSG juga disebabkan oleh sentimen positif dari bursa regional merespon terpilih kembalinya Shinzo Abe menjadi Perdana Menteri Jepang. Sebanyak 4 sektor saham terkoreksi dipimpin oleh penurunan indeks konsumer sebesar 0,75%. Sementara itu indeks infrastruktur dan aneka industri menguat dengan kenaikan 0,69% dan 1,32%.

Beberapa saham yang menjadi top gainer adalah GGRM, HMSP, PTBA, SMGR, dan JPFA. Adapun ITMG, UNVR, INTP, dan AMRT menjadi saham-saham top loser. Sejak awal perdagangan IHSG, pelaku pasar tampak khawatir dengan penurunan yang terjadi. Namun beberapa menit sebelum penutupan berakhir, indeks kembali ke teritori positif dan ditutup menguat.

Kekhawatiran pelaku pasar masih mengenai deadline fiscal cliff yang akan berakhir pada akhir Desember ini yang tinggal beberapa hari lagi. Tarik ulur antara kedua partai membuat pembahasan kebijakan baru mengatasi fiscal cliff menjadi kurang efektif. Namun, setidaknya kekhawatiran yang terjadi masih terobati berita baik dari Jepang dengan terpilihnya Shinzo Abe sebagai presiden terpilih baru yang kemungkinan kemungkinan akan mengeluarkan kebijakan lebih agresif untuk mengatasi stagnasi perekonomian Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya