Jakarta [SPFM], Prediksi gempa 8,7 skala richter (SR) di Jakarta yang diprediksi Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Andi Arief dikritik. Andi semestinya tidak menyampaikan ke publik dahulu, lebih baik ke lembaga resmi seperti Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Kritikan itu disampaikan anggota Komisi V DPR Yudi Widiana Adia dalam pernyataannya, Selasa (17/5). Yudi menjelaskan, BMKG yang menjadi mitra kerja Komisi V DPR, selama ini tidak pernah menyampaikan prediksi soal gempa besar.
Yudi berharap, jangan sampai prediksi yang disampaikan Staf Khusus Presiden itu justru membuat blunder dengan menimbulkan kecemasan pada warga Jakarta. [dtc/dtp]