SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SEVILLA – Barcelona boleh saja sangat dominan di Liga Primera Spanyol musim ini. Lionel Messi dkk. finis 11 poin atas Atletico Madrid dan unggul 19 poin atas rival abadi mereka, Real Madrid.

Raksasa Catalan juga lolos ke final Copa del Rey. Namun, Barca tidak akan mudah begitu saja mengawinkan trofi Liga Spanyol yang sudah mereka peroleh dengan gelar Copa del Rey. Sebab, musuh Barca di final Copa del Rey, Valencia, merupakan lawan yang menjengkelkan bagi Sergio Busquets cs. musim ini.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Dalam dua pertemuan di Liga Spanyol musim ini, Barca tak pernah menang melawan Valencia. Tim berjuluk Blaugrana ini selalu ditahan imbang, masing-masing 1-1 di Mestalla dan 2-2 di Camp Nou. Padahal di table klasemena akhir, Blaugrana superior dengan unggul 26 poin atas Valencia yang bertenggerh di posisi keempat.

Untuk itu, Barca pantang bersantai ketika berjumpa Valencia pada final Copa del Rey di Stadio Benito Villamarin, Sevilla, Minggu (26/5/2019) pukul 02.00 WIB. Pelatih Barca, Ernesto Valverde, berjanji tidak timnya tidak akan tampil mengecewakan seperti ketika ditahan imbang Eibar 2-2 pada jornada penutup musim Liga Spanyol, Minggu (19/5/2019) lalu.

“Kami tidak bermain mati-matian dan kami memperlihatkannya dengan jelas [saat ditahan Eibar]. Di Sevilla [venue final Copa del Rey], kami akan benar-benar tampil berbeda,” ujar Valverde, seperti dilansir worlsoccertalk.com, Jumat (24/5/2019).

Duel di Stadio Benito Villamarin merupakan pertemuan kali keempat Barca dengan Valencia dalam sejarah final Copa del Rey. Sebelumnya, kedua tim pernah bertemu tiga kali pada babak pamungkas turnamen yang juga biasa disebut Piala Raja ini. Barca pun hanya unggul tipis, yakni menang dua kali, masing-masing pada 1952 dan 1971. Sedangkan satu pertemuan dimenangi Valencia pada 1954.

Di sisi lain, Valencia merupakan musuh familiar bagi Blaugrana di Copa del Rey. Ini akan menjadi pertemuan kali kelima dalam 9 tahun terakhir. Musim lalu, kedua tim bertemu di semifinal, di mana Barcelona menang telak dengan agregat 3-0.

Sayang, Barca tidak bisa menurunkan kekuatan terbaiknya kali ini. Valverde dipastikan kehilangan striker Luis Suarez dan kiper Marc-Andre ter Stegen karena cedera lutut. Philippe Coutinho, Ousmane Dembele, dan Arthur Melo, juga sedang berjuang untuk memulihkan kebugaran.

Namun, Barca tidak akan membiarkan Copa del Rey lepas begitu saja meski harus turun dengan skuat pincang sekali pun. Kegagalan mereka di Liga Champions akan mendorong pasukan Valverde mati-matian meraih trofi ini untuk disandingkan dengan gelar Liga Primera. “Kami sudah katakan, kami tidak akan menyerah di Copa del Rey,” ujar Messi.

Valencia juga memiliki dorongan besar untuk memiliki trofi ini. Tim berjuluk Kelelawar Mestalla pernah menyabet gelar Copa del Rey ketika masih diperkuat Fernando Morientes sekitar 11 tahun lalu. Saat itu, Moro, sapaan Morientes, ikut mencatatkan nama di papan skor saat timnya mengalahkan Getafe 3-1 pada babak final.

Valencia juga bertekad meraih trofi ini sebagai penebusan kegagalan di panggung Eropa. Tim Kelelawar Mestalla disingkirkan Arsenal dari semifinal Liga Europa. Keberhasilan mereka finis di zona Liga Champions pada Liga Spanyol sekaligus menjadi pelecut semangat menghadapi Barca di final Copa del Rey. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya