SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, LONDON – Chelsea akhirnya menjatuhkan sanksi kepada kiper mereka, Kepa Arrizabalaga, setelah menolak ditarik keluar lapangan pelatihnya, Maurizio Sarri, saat melawan Manchester City di final Piala Liga, akhir pekan lalu.

Kiper termahal di dunia tersebut dikenai pemotongan gaji selama sepekan. Eks penjaga gawang Athltic Bilbao itu pun tetap bisa membela Chelsea ketika menghadapi Tottenham Hotspur pada lanjutan Liga Premier di Stamford Bridge, London, Kamis (28/2/2019) pukul 03.00 WIB.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Saya membuat kesalahan besar tentang bagaimana menangani situasi. Saya ingin istirahat sebenarnya untuk meminta maaf dan secara khusus kepada pelatih, kepada Willy [Caballero, yang dipersiapkan menggantikannya], rekan-rekan setimku, serta klub,” ujar Kepa seperti dilansir Dailymail.co.uk, Selasa (26/2/2019).

Tapi persoalan Kepa versus Sarri tidak berhenti sampai di sini. Publik, terutama fans Chelsea, masih menantikan bagaimana kondisi yang terjadi di ruang ganti The Blues menjelang Derby London tersebut. Sikap membangkang Kepa menunjukkan Sarri telah kehilangan respek dari anak buahnya.

Eks pelatih Napoli tersebut sebenarnya santer dispekulasikan bakal dipecat sejak timnya dipermalukan 0-6 City di Liga Premier Inggris dan dibekuk Manchester United 0-2 pada babak kelima Piala FA, dalam kurun waktu sekitar satu setengah pekan. Posisi Sarri semakin tidak aman karena dirinya gagal membawa The Blues meraih trofi Piala Liga setelah secara dramatis dipecundangi City lewat adu penalti di babak pamungkas.

Tapi bagaimana pun masa depannya nanti di Stamford Bridge, Sarri berhak memperjuangkan harga dirinya setelah dipermalukan Kepa pada final Piala Liga. Celakanya, Sarri harus bertemu Spurs di laga yang disebut-sebut menjadi pertaruhan masa depannya di Chelsea ini. The Liliywhites, julukan Tottenham, menjadi klub yang kali pertama memberi kekalahan bagi Sarri di Liga Premier Inggris.

Kekalahan itu terjadi saat mereka dibantai Spurs 1-3, November 2018. Meski telah membalaskan dendam dengan menyingkirkan Spurs lewat adu penalti pada semifinal Piala Liga pada Januari lalu, Chelsea tetap perlu mewaspadai Spurs.

Apalagi, Spurs sedang terluka. The Liliywhites disebut kehilangan potensi bersaing dengan Liverpool dan Manchester City untuk menjuarai Liga Premier setelah dipermalukan 1-2 di markas Burnley, akhir pekan lalu. Satu-satunya kabar baik Spurs dalam laga itu, bomber utama mereka, Harry Kane, comeback mencetak gol setelah mengalami cedera panjang.

Kemenangan menjadi harga mutlak bagi Spurs jika mereka masih ingin bersaing di jalur juara. Sayang dua jadwal berikutnya sangat berat bagi Heung-min Son dkk. Selain melawat ke markas Chelsea, Spurs bakal menjamu Arsenal, akhir pekan nanti.

“Sekarang kami jauh tertinggal [enam poin dari Liverpool dan lima poin dari Manchester City yang masing-masing bertengger di peringkat pertama dan kedua klasemen sementara] dan dalam posisi sulit. Ini pekan besar dan kami harus move on sebisa mungkin,” ujar Kane. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya