SOLOPOS.COM - Para pemain Chelsea merayakan gol. (Reuters / Jason Cairnduff)

Prediksi Chelsea vs Swansea tersaji di Liga Inggris.

Solopos.com, LONDON — Bagi tim sepak bola, inspirasi bisa datang dari mana, tak terkecuali dari lapangan rugby. Manajer Chelsea, Antonio Conte, pun berharap timnya bisa meniru kesuksesan tim rugby Inggris yang mencatat rekor fantastis berupa streak kemenangan dalam 15 pertandingan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak tanggung-tanggung, Conte bertemu langsung dengan pelatih rugby Inggris, Eddie Jones, untuk bisa menimba inspirasi itu. Manajer asal Italia tersebut bertukar ide dengan Jones yang membawa tim rugby-nya meraih hasil sempurna dalam 15 pertandingan terakhir sejak dirinya duduk di kursi pelatih.

Conte menginginkan Eden Hazard dkk. memiliki mentalitas juara sepert tim rugby besutan Jones. Musim lalu, Chelsea yang berstatus juara bertahan Liga Premier terpuruk di peringkat ke-10. Faktor mental disebut-sebut ikut berperan atas penampilan buruk mereka. Namun, bersama Conte, Chelsea memperbaiki diri dan kini memimpin perebutan gelar juara Liga Premier Inggris dengan keunggulan delapan poin atas Manchester City yang menjadi rival terdekat mereka.

“Eddie pemenang dan dia mentransfer mentalitas pada tim yang dipimpinnnya. Penting bagiku untuk membandingkan kinerja dan pengalamanku dengan olahraga lain untuk menggali inspirasi dan taktik untuk masa mendatang,” jelas Conte, seperti dilansir Wolrdsoccertalk.com, Jumat (24/2/2017).

Keunggulan delapan poin tidak menjamin Chelsea akan terus memimpin klasemen Liga Inggris musim ini yang menyisakan 13 pertandingan.  Oleh karena itu, The Blues, julukan Chelsea, harus berkaca dari dua hasil imbang dalam tiga pertandingan terbaru mereka di Liga Premier. Meski mampu menundukkan Arsenal, tim asal London Barat itu ditahan Liverpool dan Burnley.

Swansea berpotensi menjadi kerikil sandungan bagi The Blues dalam meniti tangga juara. Si Angsa, julukan Swansea, beberapa kali membuat kejutan musim ini, di antaranya dengan menundukkan Liverpool dan juara bertahan Leicester City. Awal musim ni, Chelsea pun dipaksa bermain 2-2 di Liberty Stadium, September silam.

Pelatih Swansea, Paul Clement, sendiri bukan sosok yang asing di mata publik Stamford Bridge. Dia pernah menjadi asisten pelatih Chelsea, Carlo Ancelotti. Kehadiran Clement ke markas Swansea memberi dampak positif bagi tim asal Wales ini. Clement menjauhkan Fernando Llorente dkk. empat poin di atas zona degradasi.

Kesuksesan Clement  ternyata juga ditopang mantan pemain Chelsea yang menjadi asistennya di kursi pelatih Swansea, Claude Makelele, sejak Januari 2017 lalu. Clement bahkan berharap Mekelele bisa menjadi asistennya secara permanen hingga akhir musim nanti. Duet Clement dan Makelele terlihat ampuh, karena Swansea mampu meraih 12 poin dari 18 poin yang bisa mereka peroleh selama 2017.

Peran gelandang kreatif dari masing-masing kubu bisa menjadi penentu hasil bentrok Chelsea dan Swansea di Stamford Bridge. Chelsea memiliki Eden Hazard yang mencatat drible 4,6 per laga. Hazard menjadi pemain yang menggapai pesentase drible paling akurat di Eropa dengan 77,5% atau sebanyak 100 kali. Sementara Swansea memiliki Gylfi Sigurdsson yang musim ini telah mengoleksi delapan gol untuk Si Angsa di Liga Inggris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya