Prediksi Chelsea Vs MU, Duel Tim Frustrasi di Final FA Cup

<p><strong>Solopos.com,&nbsp;LONDON</strong> &mdash; Mungkin tak ada yang menyangka duel final Piala FA musim ini bakal mempertemukan dua tim yang tengah frustrasi. Chelsea yang menyandang predikat juara bertahan kini hanya bisa finis kelima dan gagal meraih tiket Liga Champions. Anak asuh <a href="http://bola.solopos.com/read/20180513/498/915969/newcastle-united-vs-chelsea-bisa-jadi-perpisahan-pahit-conte" target="_blank">Antonio Conte</a> juga disingkirkan Barcelona di babak 16 besar Liga Champions serta didepak Arsenal di semifinal Piala Liga.</p><p>Nasib Manchester United (MU) sedikit lebih baik setelah berhasil finis runner up di Liga Premier. Namun nasib Setan Merah di kompetisi lain relatif tak bisa dibanggakan. Marcus Rashford dkk. dibekap Sevilla di babak 16 besar Liga Champions dan dipermalukan tim kasta kedua, Bristol City, di babak kelima Piala Liga.</p><p>Kondisi ini tentu membuat final Piala FA lebih dari sekadar perebutan trofi hiburan bagi kedua tim. Ada harga diri, penebusan dan gengsi dalam final yang digelar di Wembley, Sabtu (19/5/2018) malam WIB. Baik Chelsea maupun MU tentu tak ingin pulang sebagai pecundang karena tak memboyong satupun gelar musim ini.</p><p>Meski demikian, Conte diyakini akan merasakan tekanan yang lebih besar karena ini mungkin menjadi musim terakhirnya bagi The Blues. Pelatih asal Italia itu tentu ingin memberikan memori perpisahan manis pada tim yang bermarkas di Stamford Bridge.</p><p>Sayang peruntungan Conte saat memimpin tim besutannya di sebuah final turnamen bisa dibilang buruk. Dalam final Piala FA musim lalu, Chelsea harus menyerahkan trofi setelah takluk 1-2 dari Arsenal. Conte pun gagal memenangi Piala Italia saat menangani Juventus musim 2011/2012. Di babak final Bianconeri keok dengan skor 0-2 dari Napoli.</p><p>Torehan sebaliknya dimiliki Manajer MU, Jose Mourinho. Dari 14 final yang sudah dijalani pelatih asal Portugal ini, dia hanya dua kali gagal membawa timnya juara. Mou sendiri belum pernah gagal di final yang dijalaninya bersama <a href="https://www.google.com/url?q=http://bola.solopos.com/read/20180422/498/912000/super-mu-selalu-menang-di-piala-fa&amp;sa=U&amp;ved=0ahUKEwiR7IL-yI_bAhUKPY8KHVmlAgcQFggOMAM&amp;client=internal-uds-cse&amp;cx=018416269537951269962:n6yezv585sk&amp;usg=AOvVaw1jmdBR1F-j2wDmXtmels53" target="_blank">Manchester United</a> yakni menang 2-0 atas Ajax di final Liga Europa 2017 serta mengalahkan Southampton 3-2 di final Piala Liga 2017.</p><p>Mourinho pun baru-baru ini menambahkan satu lagi julukan atas kejeniusannya. Setelah dikenal sebagai Special One, Mourinho kini mendeklarasikan diri sebagai Mature One alias sosok yang dewasa. Dia mengklaim belum ada pelatih Portugal yang mampu meniru kesuksesannya, bahkan separuhnya pun tidak.</p><p>&ldquo;Jika ada satu saja pelatih muda Portugal yang melakukan separuh hal yang sudah saya perbuat, saya akan memberi mereka izin untuk dianggap sebagai special one yang baru,&rdquo; tutur Mourinho dilansir <em>Tribal Football</em>, Jumat (18/5/2018).</p><p>The Blues tentu terobsesi menutup mulut besar Mourinho dengan kemenangan di babak final. Terlebih United diprediksi tak akan diperkuat striker andalan, Romelu Lukaku, yang masih menderita cedera pergelangan kaki. Gelandang Chelsea, Cesc Fabregas, mengaku amat termotivasi memenangi Piala FA untuk memberi kado hiburan bagi fans. Dia pun mewanti-wanti rekannya agar tak telat panas seperti saat dibekuk Arsenal di final musim lalu. Saat itu The Blues sudah ketinggalan 0-1 oleh gol Alexis Sanchez di menit keempat.</p><p>&ldquo;Ini sudah jadi musim yang sulit untuk kami, jadi menuntaskannya dengan baik akan bagus untuk klub, fans, dan kami sendiri,&rdquo; ujar Fabregas dilansir <em>chelseafc.com</em>.</p><p><strong>Prediksi</strong></p><p><big>Chelsea 1 – 1 Manchester United</big> (waktu normal/ <em>Whoscored.com</em>)</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi