PREDIKSI BENFICA Vs CHELSEA : The Blues Mengejar Sejarah

Para pemain Chelsea merayakan golnya ke gawang Tottenham Hotspur beberapa waktu lalu. Chelsea akan mengukir sejarah baru seandainya mampu mengalahkan Benfica pada final Liga Europa di Amsterdam Arena, Kamis (16/5/2013) dini hari WIB. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

AMSTERDAM—Dua tim buangan Liga Champions musim ini, Chelsea dan Benfica, akan terlibat bentrok di partai puncak Liga Europa di Amsterdam Arena, Kamis (16/5) dini hari WIB. Babak pamungkas kasta kedua Eropa ini sangat berarti mahal bagi kedua tim.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Chelsea akan mencetak sejarah sebagai klub pertama yang mampu merangkul trofi Liga Champions dan Liga Europa secara back to back apabila mereka mampu mengandaskan Benfica di Amsterdam. Tentunya Frank Lampard dkk tidak ingin membuang kesempatan langka tersebut setelah musim lalu mereka mampu memenangi Liga Champions secara dramatis di markas Bayern Munich.

“Itu akan menjadi penghargaan yang luar biasa dan memberi kami trofi lain Eropa untuk bisa diletakkan di ruangan trofi Stamford Bridge,” cetus kiper Chelsea, Petr Cech, dilansir uefa.com, Selasa (14/5).

Bukan hanya itu, The Blues juga akan mengikuti jejak Juventus, Ajax dan Munich sebagai tim yang sukses mengoleksi tiga jenis gelar bergengsi UEFA, yakni Piala/Liga Champions, Piala UEFA/Liga Europa dan Piala Winners, jika menang di pertarungan tersebut. Trofi Liga Europa sontak bakal sedikit menghapus citra buruk Chelsea sebagai juara bertahan Liga Champions yang gagal lolos dari fase grup.

Kengototan klub milik taipan Rusia, Roman Abrahamovic, semakin melambung ke angkasa mengingat Liga Europa merupakan satu-satunya gelar yang masih mungkin bisa direbut Chelsea musim ini. Sebelumnya, The Blues menderita kegagalan beruturut-turut di Piala Super Eropa, Piala Dunia Klub, Liga Champions dan berbagai kompetisi domestik Inggris musim ini.

“Jika kami memenangi Liga Europa, kami bisa bermain di Piala Super Eropa lagi. Kami membuat kesalahan mengerikan tahun lalu [Chelsea kalah 1-4 dari Atletico Madrid di final Piala Super Eropa], jadi inilah target kami selanjutnya,” tegas pemain berusia 30 tahun ini.

Pengalaman Rafael Benitez di level Eropa akan sangat diperlukan Chelsea di pertandingan ini. Masuk ke Stamford Bridge di pertengahan musim sebagai suksesor Roberto Di Matteo yang mempersembahkan trofi pertama Liga Champions bagi The Blues, Benitez mendapat tekanan luar biasa berat. Tuntutan Abramovic dan pendukung Chelsea kepada pria Spanyol di akhir musim ini hanya satu, yakni trofi Liga Europa!

“Saat bermain dengan Liverpool lawannya Benfica, Chelsea juga bermain melawan Benfica. Jadi kami tahu bahwa ini tim bagus,” urai Benitez yang pernah  membawa Valencia merengkuh gelar Piala UEFA di 2004.

Benfica tampil lima kali di final kompetisi Eropa lebih banyak ketimbang Chelsea. Klub asal Portugal sudah delapan kali menapakkan kakinya di partai pamungkas kompetisi Eropa, termasuk Piala Champions.

Namun rekor penampilan di final itu memberi bayang-bayang kelam tersendiri bagi pasukan Jorge Jesus. Maklum, dalam delapan penampilan di babak pamungkas, Benfica hanya mampu menggondol trofi dua kali. Sisanya, mereka dicap sebagai pesakitan dengan label runner-up.

“Memenangi Liga Europa akan menjadi momentum yang sangat penting dalam sejarah klub, pemain dan para staf. Saya tahu momentum hebat Benfica di sejarah olahraga terjadi pada 1960-an. Saya lahir pada 1954, namun saya tahu klub ini karena saya membaca itu dan mendapat bayangan dari foto-foto yang terpampang di kamp latihan,” tegas Jesus.