SOLOPOS.COM - Ilustrasi perumahan (Rachman/JIBI/Bisnis)

Prediksi 2017 bisnis properti masih moncer.

Solopos.com, SOLO — Penjualan rumah pada tahun depan dinilai lebih baik jika dibandingkan tahun ini. Hal ini karena proses perizinan lebih mudah, penyaluran bantuan lebih baik, dan banyak unit yang telah siap dijual.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Real Estat Indonesia (REI) Soloraya, Anthony Abadi Hendro P., mengatakan bermacam kendala membuat realisasi penjualan rumah tidak sesuai dengan target, di antaranya terbatasnya fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), subsidi suku bunga (SSB) yang belum lancar, cuaca yang memperlambat proses pembangunan dan perizinan di daerah yang belum seusai arahan pemerintah pusat.

Ekspedisi Mudik 2024

Semakin Mudah

Meski begitu, dia optimistis pada 2017 penjualan rumah akan semakin mudah dan mampu mencapai target. Hal ini karena pemerintah memastikan tetap menyalurkan FLPP, SSB, dan bantuan uang muka Rp4 juta. Pemerintah daerah sudah mulai melakukan penyederhanaan perizinan. Selain itu, situasi ekonomi dinilai lebih stabil dan diharapkan situasi politik juga lebih baik.

“Penjualan rumah subsidi maupun komersil akan naik di tahun depan. Lahan tidak ada kendala, saat ini sudah ada 3.000 unit rumah di Soloraya yang siap, bermacam kemudahan kredit juga telah diberikan pemerintah,” ungkap Anthony saat ditemui wartawan di Atrium Solo Paragon Lifestyle Mall, Jumat (30/12/2016).

Dia mengatakan meski realisasi kredit hanya 2.200 unit tapi rumah yang telah terjual mencapai 4.012 unit sehingga realisasi penjualan rumah tahun depan paling tidak sudah ada sekitar 1.812 unit. Oleh karena itu, target penjualan rumah sebanyak 4.500 unit bisa tercapai. Selain itu, masih ada 1.972 PNS Kota Solo yang belum memiliki rumah dan bisa memanfaatkan program bantuan uang muka dan Bapertarum, yakni Rp9,2 juta untuk golongan I, Rp9,5 juta untuk golongan II, dan Rp9,8 juta untuk golongan III.

“Meski tahun depan harga rumah subsidi naik menjadi Rp123 juta, tapi masih terjangkau karena angsuran kredit Rp800.000-an untuk tenor hingga 20 tahun,” kata dia.

Sementara itu, REI Soloraya juga berupaya menggenjot penjualan rumah komersil di tahun depan dengan mengadakan pameran akhir tahun. Acara yang diadakan pada 30 Desember-8 Januari ini diikuti 15 pengembang dan produk pendukung.

Project Manager Aliza, Yazid Baraba, mengatakan rumah komersil mengalami kenaikan sekitar 12%-15%/tahun. Meski penjualan tahun ini lesu, dia mengaku optimistis penjualan di tahun depan lebih baik karena perekonomian lebih baik. Apalagi untuk rumah komersil banyak yang membeli secara cash dari pada kredit.

“Tahun depan kami akan membangun Aliza Town House dengan harga mulai dari Rp976 juta/unit. Tingginya harga dipengaruhi oleh harga lahan yang terus meningkat. Rumah baru ini menyasar masyarakat mobilitas tinggi yang sering bepergian menggunakan pesawat karena dekat dengan bandara, yakni di Paulan, Colomadu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya