SOLOPOS.COM - Sketsa pengadilan yang menunjukkan Reynhard Sinaga saat dijatuhi hukuman seumur hidup. (Daily Mail)

Solopos.com, MANCHESTER -- Reynhard Sinaga, 36, pemuda Indonesia yang dihukum seumur hidup atas perbuatannya memperkosa sedikitnya 195 laki-laki di Manchester, memiliki kehidupan yang bertolak belakang di Indonesia. Dia menampakkan diri sebagai sosok heteroseksual di Indonesia, namun menjadi homoseksual di Inggris.

Reynhard mengaku mengikuti kehidupan "konservatif" jika kembali ke Indonesia. Hal itu juga diungkapkan oleh mantan pacar prianya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Kesan saya adalah, keluarnganya tahu dia tidak normal, tapi dia tidak pernah mengaku kepada keluarganya bahwa dia gay. Dia sering mengganti gaya rambut dan pakaiannya jika pulang," kata sang mantan yang dilansir Daily Mail, Senin (6/1/2020).

Reynhard Sinaga tinggal di sebuah flat bernama Montana House dekat gay village (permukiman gay) Manchester. Isi flatnya berantakan layaknya apartemen para single. Namun jika kembali ke Indonesia, dia menikmati kehidupan mewah keluarganya yang kaya raya.

Selama tinggal di Inggris, biaya hidupnya sebagai mahasiswa disokong oleh ayahnya yang selalu mengirim uang. Ayahnya diketahui merupakan seorang taipan properti dan kelapa sawit.

Karena pilihan hidupnya sebagai gay, belakangan Reynhard enggan kembali ke Indonesia. Ini karena orang tuanya, S dan N, yang tidak tahu dia gay, memintanya untuk menikah.

"Ayahnya orang yang kaya raya," kata mantan Reynhard tersebut. "Mereka punya mansion di Jakarta. Dia punya pembantu, sopir, dan sebagainya."

Jika dia diminta menikah oleh keluarganya di Indonesia, di Inggris Reyndhard menikmati gaya hidup liberal dan tak menyembunyikan orientasi seksualnya.

Lokasi flat Rey tak jauh dari gay village tersebut. Flat itu juga berada di sekitar bar dan kelab malam yang sering didatangi para mahasiswa yang kemudian menjadi mangsanya.

Menurut seorang temannya, Rey sering pergi berkencan dan sering tidur seharian. Dia juga sering bersama dengan orang-orang yang berbeda-beda.

Rekannya tersebut mengungkapkan Rey yang mengaku terobsesi Spice Girls mengatakan keluarganya tak bisa memahaminya. Dia juga sering dianggap aneh oleh keluarganya, bahkan sempat dijodohkan dengan seorang perempuan.

"Orang tuanya mencoba mempertemukannya dengan beberapa gadis dari negaranya [Indonesia]. Mereka ingin dia menikah dan berkeluarga," ungkap sang rekan.

Reynhard datang ke Inggris pada 2007 sebagai mahasiswa ketika masih berusia 24 tahun. Dia menyelesaikan studi S2 di Manchester University, lalu mengambil program magister Sosiologi dan lulus pada 2011.

Setelah mengikuti program doktoralnya di bidang Geografi di Leeds University, Rey sering bolak-balik Manchester-Leeds untuk berkonsultasi thesisnya berjudul Sexuality and everyday transnationalism. South Asian gay and bisexual men in Manchester.

Pada Senin (6/1/2020), Pengadilan Manchester, Inggris, memvonisnya hukuman seumur hidup karena diputuskan bersalah atas kasus serangan seksual terhadap 48 orang dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

Sebagian di antara korbannya itu bahkan sampai diperkosa berkali-kali. Kepolisian setempat memperkirakan jumlah korban secara keseluruhan dapat mencapai 190 orang.

Dengan raut wajah murah senyum dan kacamata berbingkai yang memperlihatkan sisi terpelajarnya, tak ada satu pun teman ataupun korban yang mengira Reynhard akan kuasa melakukan kejahatan, apalagi tindak pemerkosaan selama 2,5 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya