SOLOPOS.COM - Bangunan hancur akibat gempa bumi di Turki, Senin (6/2/2023). (Istimewa/Twitter)

Solopos.com, JAKARTAGempa bumi Magnitudo yang mengguncang bagian selatan Turki di Kahramanmaras, Gaziantep, Osmaniye pada pukul 04.17 waktu setempat (08.17 WIB) terjadi tiga kali.

Gempa pertama berkekuatan Magnitudo 7,8 yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras (lebih kurang 600 km sebelah tenggara Ankara) disusul dua gempa lanjutan berkekuatan Magnitudo 6,4 dan Magnitudo 6,5 di Provinsi Gaziantep (lebih kurang 700 km sebelah tenggara Ankara).

Promosi Lewat BRInita, Kampung Hijau Kemuning Tangerang Sulap Lahan Jadi Produktif

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berkomunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan pesan duka kepada masyarakat terdampak gempa. Berdasarkan informasi, pihaknya telah mengerahkan Tim SAR dari seluruh Turki untuk membantu mengevakuasi korban di lokasi gempa bumi.

“Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling kecil,” tulisnya di Twitter.

Ekspedisi Mudik 2024

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Turki Suleyman Soylu menyampaikan prioritas saat ini adalah menyelamatkan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat terhadap masyarakat terdampak gempa bumi tersebut. Mengingat kerusakan yang sangat parah, diperkirakan jumlah korban jiwa di Turki akibat gempa tersebut akan terus bertambah.

Sementara itu, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan setidaknya ada 284 orang meninggal dunia dan 2.300 orang terluka akibat gempa bumi Magnitudo 7,8 di Turki.  Saat ini operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung di beberapa kota besar.

Sementara, Asisten Menteri Kesehatan Suriah, Ahmed Dhamiriyeh, mengatakan sekitar 237 orang meninggal dunia dan 639 lainnya cedera di Suriah akibat gempa tersebut, seperti dilansir dari Aljazeera, Senin.

Pihak Geologi Amerika Serikat (USGS) mengungkap gempa bumi itu terjadi pada pukul 04.17 waktu setempat (01:17 GMT) pada kedalaman sekitar 17,9 km (11 mil). Pertahanan sipil Suriah mengatakan seluruh bangunan telah runtuh dan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan.

Profesor geofisika di Universitas King Abdullah, Martin Mai, mengatakan jumlah korban tewas akan terus meningkat selama beberapa hari ke depan. Menurut dia, gempa bumi tersebut menjadi salah satu gempa terbesar yang pernah dialami selama ratusan tahun.

Media sosial Twitter dibanjiri hashtag #PrayForTurkey setelah gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,9 mengguncang Turki bagian selatan, Senin (6/2/2023) pagi waktu setempat. Gempa itu dirasakan di Suriah, Siprus, hingga Lebanan. Dampak gempa di negara-negara tersebut mengerikan.

Dalam tagar tersebut, banyak beredar video mencekam detik-detik terjadinya gempa bumi di negara yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan itu. Sebuah video amatir menunjukkan suasana Turki dini hari sebelum diterjang gempa. Kilatan cahaya muncul di langit sebelum aliran listrik padam dan gempa mulai dirasakan.

Video lain menunjukkan detik-detik robohnya gedung bertingkat yang tak bisa menahan gempuran gempa bumi dahsyat tersebut. Petugas dan warga juga tampak bahu membahu mengevakuasi korban yang tertimbun reruntuhan bangunan.

Warganet dari berbagai negara, termasuk Indonesia menyampaikan duka mendalam. Tak sedikit dari mereka yang membagikan video detik-detik gempa terjadi, detik-detik gedung roboh akibat sebelumnya terdampak gempa, kondisi infrastruktur yang hancur, korban yang terjebak puing-puing bangunan, dan video yang menampilkan kondisi mencekam lainnya.

Banyak pula warganet yang mengunggah foto dampak gempa dahsyat itu. Ada pula warganet yang memanjat doa untuk Turki.

Pengamatan Solopos.com di Twitter, Senin, tagar #PrayForTurkey  dibuat Koca’en Gunawan melalui akun @Guns_mayer. Tagar itu disertai video detik-detik gedung tingkat roboh dalam sekejap.

Warganet SeChan melalui akun @kyuchanvr membagikan video serupa dan sejumlah foto kondisi infrastruktur yang hancur disertai cuitan. “innalilahi ya allah. stay safe untuk saudara disana, semoga lekas membaik, doa terbaik dari Indonesia untuk Turkey,” cuit akun itu.

Warganet Fathimah melalui akun @FathimahZha mengunggah dua video sejumlah korban yang masih anak-anak terjebak dalam puing-puing reruntuhan bangunan. Anak-anak itu terlihat masih hidup. Para petugas berupaya keras mengevakuasi mereka.

Wargane KC pada akun @kci2013 bercentang biru mengunggah satu video yang memperlihatkan kondisi yang sepanjang mata memandang hanya terlihat bangunan yang luluh lantak.

Tagar #PrayForTurkey pun langsung menjadi trending topic di Twitter.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Update Gempa Turki: 3 WNI Terluka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya