SOLOPOS.COM - Kerusuhan terjadi di Babarsari, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (4/7/2022). (@Merapi_Uncover)

Solopos.com, JOGJA — Tawuran di Kawasan Babarsari, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (4/7/2022),  tak lepas dari situasi sosial masyarakat wilayah itu yang multietnis atau heterogen. Kerusuhan merupakan buntut kericuhan yang mengakibatkan perusakan tempat hiburan pada Sabtu (2/7/2022) dini hari yang kemudian dibumbui sentimen etnis.

Pakar sosiologi dan kriminalitas Universitas Gadjah Mada (UGM), Soeprapto, mengatakan kawasan Babarsari dan Seturan memang tempat tinggal penduduk dari berbagai latar belakang. Mereka adalah penduduk kelahiran Jogja dan warga yang berasal dari Indonesia Barat, Indonesia Tengah, maupun Indonesia Timur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kondisi heterogen ini membuat kawasan ini menjadi rawan konflik, baik konflik antarindividu maupun kelompok. Konflik yang berawal konflik individu bisa berkembang ke konflik kelompok dengan alasan solidaritas kelompok, suku, agama, ras, maupun asal daerah,” ujar dia kepada Harian Jogja (bagian Solopos Media Group), Senin (4/7/2022). Duduk perkara bisa dipahami di Kerusuhan Babarsari Gotham City, Buah Masyarakat Multietnis.

Ekspedisi Mudik 2024

Rencana menghubungkan kawasan Soloraya atau aglomerasi Soloraya melalui sarana transportasi umum bus mengemuka sejak beberapa tahun lalu. Secara makro keterhubungan kawasan aglomerasi Soloraya dengan sarana transportasi umum darat—jalan rel dan jalan raya—menunjukkan kemajuan, walau lambat.

Layanan kereta rel listrik Solo-Jogja telah diperluas hingga kawasan Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Layanan transportasi jalan rel ini berarti telah menghubungkan Kabupaten Karanganyar, Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Klaten.

Koneksi kereta rel listrik Solo-Jogja dengan kereta api yang menghubungkan Stasiun Balapan Solo dan Bandara Adi Soemarmo berarti menghubungkan Kota Solo dengan Kabupaten Boyolali. Ulasan lengkap bisa dibaca di Laju Lambat Transportasi Umum Aglomerasi Soloraya.

Sebagai herbivora, makanan asli tuntong yang berjuluk si jidat merah adalah buah dan sayuran. Reptil ini kedapatan makan plastik karena parahnya tingkat pencemaran laut di Indonesia. Indonesia menduduki peringkat kedua negara penghasil sampah laut di dunia setelah China.

Penanganan sampah laut belakangan menjadi agenda global seiring dengan meningkatnya kesadaran akan besarnya dan dampak salah urus sampah, khususnya plastik. Berdasar laporan Science Direct, 15 juta ton plastik diperkirakan masuk ke laut setiap tahun. Penjelasan lengkap bisa dibaca di Limbah Plastik Jadi Ancaman Serius Si Jidat Merah dari Kepunahan.

Abad modern memang tak pernah mencatat aktivitas vulkanik Gunung Ungaran, namun berdasarkan penelitian, gunung setinggi 2.050 mdpl tersebut pernah meletus dahsyat hingga menghancurkan dua per tiga tubuhnya sendiri. Bagian puncak Gunung Ungaran yang terlihat saat ini hanyalah sepertiga bagian dari Gunung Ungaran berapi purba.

Diperkirakan, gunung ini sedang mengalami masa tidur panjang dan sewaktu-waktu dapat aktif kembali. Keaktifan Gunungapi Ungaran berdasarkan keberadaan sumber mata air panas di kakinya. Sumber mata air panas mengindikasikan adanya aktivitas panas bumi jauh di bawah permukaan tanah. Penjelasan lengkap bisa dibaca di Tidur Lama, Letusan Gunung Ungaran Pernah Hancurkan Tubuh Sendiri.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan pembahasan dengan sudut pandang tajam, komprehensif, dan berdata lengkap. Konten premium menyajikan analisis mendalam atas suatu topik. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya