SOLOPOS.COM - Prapti Suparmi (JIBI/SOLOPOS/Chrisna Chanis Cara)

Prapti Suparmi (JIBI/SOLOPOS/Chrisna Chanis Cara)

Perempuan ini adalah kader PKK terbaik se-Indonesia tahun 2011. Ya, Prapti Suparmi, 67, pada 31 Mei lalu meraih penghargaan Adhi Bhakti Utama, penghargaan prestisius yang diberikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK ke-39 di Pontianak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ditemui di kediamannya, Selasa (14/6/2011), Eyang Prapti tampak sederhana. Pembawaannya yang keibuan terpancar dari tutur katanya yang lembut tapi pasti. “Saya tak menyangka bisa menyandang penghargaan ini, mengalahkan kandidat dari seluruh Indonesia. Ini benar-benar kado terindah untuk saya,” tutur perempuan kelahiran Ambon, 6 Juni 1944 ini

Diungkapkan Prapti, dirinya aktif menjadi kader PKK sejak 35 tahun lalu. Perjuangan yang dilaluinya pun tidak mudah karena ia harus memulai dari bawah. “Dari PKK tingkat RT sampai kini di tingkat kota, saya berusaha mencurahkan apa yang saya punya. Rasa pengabdian ini terinspirasi dari ayah saya yang mantan pejuang kemerdekaan,” ujar anggota Pokja I PKK Kota itu.

Menurut perempuan yang pernah meraih penghargaan karyawan Pemkot terbaik tahun 1998 ini, setiap orang wajib berjuang mengisi kemerdekaan di bidangnya masing-masing. “Tak harus memanggul senjata, perjuangan bisa diwujudkan dengan berbagai cara. Yang penting tetap semeleh, dinikmati dan tidak ngoyo,” urai perempuan bercucu empat ini.

Ibu dari Dian Kurniadi dan Dyah Ari Wulandari ini pun tak lelah menggali ilmu walaupun usianya tak lagi muda. Sejak kecil, imbuhnya, ia gemar sekali membaca. “Sampai sekarang pun masih seperti itu. Semua jenis buku saya lahap untuk pengetahuan,” kata Prapti seraya bertutur pernah tergabung dengan organisasi Pemuda Marhaenis gemblengan Bung Karno.

Di samping predikat Kader Terbaik PKK se-Indonesia, istri dari Soekantara ini pun memiliki prestasi yang bisa dibilang sensasional. Mantan pegawai BKKBN ini menjadi ketua RW perempuan pertama dan terlama di Kota Solo. “Saya menjadi ketua RW selama tujuh periode, tepatnya tahun 1986 hingga Maret 2011 kemarin. Sebenarnya masih dicalonkan, tapi saya pikir sudah cukup. Gilirannya anak muda berkarya,” ucapnya sambil tersenyum.

Walaupun telah menyabet sederet penghargaan, Prapti masih menyimpan sejumlah impian. Impian terdekat yang ingin dicapainya adalah mengurai permasalahan Keluarga Berencana (KB) di Kota Solo. “Selama ini KB seakan terabaikan, kurang sosialisasi. Akibatnya pertumbuhan jadi tidak terkendali. Bersama kader PKK yang lain, saya akan membenahi semua ini,” pungkasnya.

Chrisna Chanis Cara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya