SOLOPOS.COM - DINAMIS -- Mathieu Debuchy, bek Prancis saat tampil dalam pertandingan perdana Grup D menghadapi Inggris awal pekan ini. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

DINAMIS -- Mathieu Debuchy, bek Prancis saat tampil dalam pertandingan perdana Grup D menghadapi Inggris awal pekan ini. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

DONETSK – Meski banyak pemain berusia muda berkemampuan tinggi, namun buat Mathieu Debuchy, bek Prancis, dirinya lebih memilih mewaspadai pemain senior, khususnya Andriy Shevchenko yang bakal dihadapinya dalam partai kedua di Grup D. Bagi dia, pemain berusia 35 tahun yang mantan pemegang penghargaan Ballon d’Or itu masih sangat berbahaya.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

“[Andriy] Shevchenko itu penyerang hebat,” katanya. “Kami harus mengawalnya dengan sangat ketat karena dia bahkan bisa memanfaatkan celah paling kecil sekali pun untuk mencetak gol,” ujarnya kepada uefa.com.

Di luar itu, Debuchy mengakui bahwa faktor cuaca di Donetsk yang panas dan lembab menjadi tantangan tersendiri. “Kita menambah aktivitas sedikit saja rasanya sudah langsung lelah,” akunya. “Sangat panas. Di lapangan udaranya tidak bersirkulasi, jadi memang kurang nyaman. Namun kami sudah mulai terbiasa. Kamis sudah berlatih dalam kondisi ini dan bisa beradaptasi dengan baik,” paparnya.

Pemain LOSC Lille Métropole ini memang terlihat tak terlalu terpengaruh dengan kondisi kurang nyaman itu. Saat menghadapi Inggris Senin lalu pemain berusia 26 tahun ini terlihat sangat aktif bergerak. Selain aktif melakukan tugasnya di lini pertahanan, dia juga sering naik menyerang berpasangan dengan Samir Nasri.

Gaya bermain seperti itu tidak asing bagi para penonton reguler Ligue 1, khususnya pendukung Lille di mana dia mulai bermain di sana pada Januari 2004. Namun di tim nasional dia memang termasuk muka baru karena baru kali pertama bermain November lalu. Debuchy mengaku dia bahkan sangat tegang menjelang penampilan pertamanya di turnamen internasional. “Turnamen begini berbeda. Anda akan merasakan pertaruhannya sangat tinggi,” ungkapnya. “Di awal saya merasa lumayan tegang. Namun segera setelah peluit berbunyi saya jadi tenang,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya