Pelatih Prancis, Didier Deschamps (guardian.co.uk)
PARIS– Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps akan menggunakan strategi serangan balik yang efektif ketika melawan Spanyol dalam laga peyisihan grup I di Stade de France, Prancis, Rabu (27/3/2013) dini hari.
Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024
Didier mengungkapkan bahwa skuatnya akan membiarkan Spanyol mendominasi penguasaan bola. Namun skuatnya tidak hanya akan diam begitu saja, mereka akan mengamati dan mencari kesepatan paling besar untuk mencetak angka.
“Kami harus mampu menngunakan kesempatan dengan baik ketika kami memilikinya, kami harus memaksa mereka (Spanyol) untuk bertahan,” ujar Didier dilansir Reuters.com, Selasa (28/3).
Dalam pertandingan yang digelar di kandang Perancis tersebut Spanyol kemungkinan besar akan berusaha lebih dalam penguasaan bola. Hal tersebut dikarenakan godaan untuk membalikkan defisit dua poin dari pemuncak klasemen grup I tersebut.
Setelah kedua skuat bermain imbang di kandang Spanyol dalam laga yang sama pada Oktober silam dan berakhir seri 1-1, Perancis melejit semakin meninggalkan Spanyol usai menaklukkan Georgia 3-1 pada Sabtu (23/3/2013) pekan lalu. Sementara itu Spanyol hanya bisa meraih hasil seri 1-1 melawan Finlandia pada hari yang sama.
“Ini akan seperti di pertandingan pertama. Saya pikir itu akan tidak berguna barmain bermain unutk menguasai dengan tim ini (Spanyol),” ujar Didier.
Hasil imbang akan cukup bagi Prancis untuk tetap berada dipuncak klasemen grup I dengan sisa tiga pertandingan lagi. Saat ini Les Bleus, sebutan Prancis yang memuncaki kalsemen grup I dengan perolehan 10 poin sedang menargetkan untuk meraih kemenangan terhadap Spanyol.
“Ketika saya mempersiapkan suatu tim pasti untuk menang. Kemudian, jika kita imbang, kami akan menerimanya,” pungkasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
