Prancis vs Meksiko, menanti akhir dramatis

POLOKWANE— Prancis dan Meksiko akan menjalani partai krusial untuk membuka jalan menuju putaran kedua Piala Dunia (PD) 2010.

Kedua tim sama-sama baru mengantongi nilai satu, hasil dari sekali seri di pertandingan pertama, namun Meksiko lebih unggul dalam produktivitas gol. Bertempat di Stadion Peter Mokaba, Jumat (18/6) pukul 01.30 WIB, kemenangan akan membuat mereka jauh lebih nyaman menuju babak berikutnya.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Dari kubu Prancis, melihat hasil kurang mengesankan dari skema 4-3-3 saat melawan Uruguay, pelatih Raymond Domenech kemungkinan akan kembali ke formasi awal yang biasa ia pakai, 4-2-3-1. Formasi ini akan menempatkan Jeremy Toulalan dan Abou Diaby di depan barisan belakang Prancis yang digalang William Gallas.

Nicolas Anelka bisa sedikit ditarik ke posisi sayap kanan. Untuk mengisi posisi Anelka, Domenech kmungkinan akan menurunkan striker senior Thierry Henry sebagai mata pisau tunggal untuk menembus jantung pertahanan El Tri, julukan Meksiko. Hingga kini, Domenech masih pusing melihat mandulnya lini depan Prancis.

Masalah tersebut sangat jelas ketika mereka gagal mencetak satu gol pun saat bertemu Uruguay. Rumor pun beredar, Domenech akan memasang Andre-Pierre Gignac di lini depan. Jika demikian, Florent Malouda bisa tetap dipertahankan, namun Yoann Gourcuff atau Sidney Govou harus dikorbankan.

Teprisah, pelatih Meksiko, Javier Aguirre, sangat mungkin masih menggunakan skema yang sama ketika mereka bertemu tuan rumah Afrika Selatan. Tiga mata trisula, Guillermo Franco, Carlos Vela dan Giovani Dos Santos akan ditaruh di depan.

Formasi ini tentu saja membuat Meksiko sangat mungkin tampil ngotot dan menyerang. Namun, konsekuensinya mereka akan memiliki celah kecil di lini tengah dan pertahanan, dan hal itu tentu saja akan terus dicari serta dimanfaatkan oleh penyerang Prancis sebagai jalan menembus barikade belakang Meksiko.

Sebagai catatan, jika Prancis berhasil memenangi laga ini, Domenech akan muncul sebagai pelatih tersukses bagi Timnas Prancis yang telah meraih 42 kemenangan, atau satu kemenangan lebih banyak dari yang pernah ditorehkan Michel Hidalgo pada 1976-1984.

Pencetak gol tunggal Meksiko di laga pembuka, Rafael Marquez, sekali lagi menegaskan partai kali kedua Grup A melawan Prancis jelas sangat krusial. Tak ada jalan lain kecuali harus mengambil peluang mereka melawan Les Bleus untuk tetap melaju lebih jauh di Piala Dunia kali ini.

Dengan pertandingan lain di grup yang sama antara Afrika Selatan (Afsel) kontra Uruguay, yang akan dimainkan 24 jam sebelum pertandingan mereka, Marquez mengatakan timnya akan menjadi tahu apa yang harus mereka lakukan menghadap pasukan Raymond Domenech.

“Saya pikir, pendekatan yang dilakukan untuk pertandingan ini harus seperti itu. Saya rasa ini sangat menentukan, dan kami harus mencoba untuk mendapatkan tiga poin agar bisa maju ke babak berikutnya,” kata Marquez dalam konferensi pers seperti dilansir goal.com, Rabu (16/6).

“Mengetahui hasil pertandingan tersebut (Afsel vs Uruguay), memaksa kami untuk mencari kemenangan lebih besar dan saya rasa itu adalah hal bagus bisa mengetahui hasil pertandingan, kemudian mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan melawan Prancis.”

Marquez juga mengatakan dia sangat mewaspadai kualitas yang dimiliki Prancis saat ini. Menurutnya, El Tri harus mengambil keuntungan dari setiap peluang yang datang. “Kami tahu betul kekuatan mereka (Prancis). Mereka pemain hebat dengan kualitas hebat pula. Kami tak percaya mereka tak bisa mencetak gol,” tegasnya.

Ketatnya pertandingan yang akan berlangsung antara kedua tim, sangat jelas terlihat dari sejumlah prediksi yang muncul. Castrol World Cup bahkan memberi prediksi Prancis punya peluang 36 persen menang, sedangkan Meksiko dijagokan berpeluang 35 persen menang.

JIBI/SOLOPOS/who