Prancis vs China, hapus keraguan

SAINT-PIERRE— Dalam pertandingan pemanasan terakhir menjelang Piala Dunia (PD) 2010 di Afrika Selatan (Afsel), Prancis akan menjajal salah satu tim kuat Asia, China, di Stade Michel Volnay, Sabtu (5/6) dini hari WIB.

Kedua tim bertemu telah bertemu satu kali dalam laga persahabatan sebelum gelaran PD 2006 di Jerman, di mana Prancis ketika itu berhasil menjungkalkan tim Negeri Tirai Bambu dengan skor cukup meyakinkan, 3-1.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabar sedikit melegakan sedang memayungi kubu Les Bleus, julukan Timnas Prancis, setelah centre back mereka, William Gallas, dikabarkan mulai sembuh dari gangguan perut yang dideritanya dan akan fit untuk laga pemanasan melawan China.

Gallas, yang masih diragukan tampil di PD 2010 akibat cedera betis, memang absen dalam sesi latihan Rabu (2/6) lalu akibat sakit perut. “Dia dalam kondisi baik,” kata pelatih Prancis, Raymond Domenech, kepada para wartawan, Kamis (3/6).

Domenech juga menyatakan dirinya berencana memainkan Gallas untuk laga melawan China, namun semuanya masih bisa berubah. “Kami harus memperhitungkan fakta bahwa dia sakit,” tegas sang pelatih.

Para pemain Prancis saat ini masih menjalani pemusatan latihan bersama pelatih Raymond Domenech. Meski sempat dibuat waswas dengan absennya Gallas, Domenech mulai menemukan kembali skema terbaiknya.

Hal itu terbukti ketika Tim Ayam Jago meraih hasil cukup mantap dan kembali mendapat dukungan penuh dari para suporter mereka, setelah menang atas Kosta Rika dengan skor tipis 2-1. Skema permainan dengan formasi 4-3-3 yang berarti Prancis sangat mengandalkan serangan, sejauh itu berjalan cukup bagus.

Namun, hasil pertandingan terbaru mereka pada laga pemanasan PD 2010 kontra Tunisia yang berakhir dengan skor 1-1, membuat Les Bleus kembali menuai kritikan dari para pengamat sepak bola setempat. Pertahanan Prancis dinilai masih terlalu terbuka dan kurang konsentrasi.

Domenech pun segera merespons kritikan tersebut. “Merupakan hal yang menarik melihat permainan sepak bola terbuka, namun konsekuensi dari kesemua itu kami harus menanggung risiko di sektor pertahanan,” kata Domenech dilansir fifa.com.

Senada dengan Domenech, gelandang Patrice Evra secara tegas menolak segala bentuk pesimisme yang muncul dari opini publik terkait kesiapan Tim Ayam Jantan di PD 2010.
Midfielder asal klub Manchester United itu juga menjelaskan misi mereka menghindari kekalahan selama laga pemanasan menjelang PD 2010.

“Tujuan kami untuk tidak kalah dalam pertandingan dari sekarang dan nanti di Piala Dunia. Dan sejauh ini, kami telah berhasil melakukannya.”

Menang bukanlah suatu keharusan! Itulah penegasan dari Domenech untuk menggambarkan apa yang harus dikerjakan skuatnya selama persiapan PD 2010. “Yang penting adalah apa yang akan terjadi antara 11 Juni hingga 11 Juli 2010.”

Kata-kata Domenech tersebut bisa jadi sebuah penegasan tak langsung tentang apa yang akan muncul pada pertandingan pemanasan melawan China nanti.

Bahkan, fifa.com berani menyebutkan jangan berharap Les Bleus bermain dengan kekuatan penuh saat melawan China. Meskipun sangat jelas para pendukung Prancis ingin melihat tim berhasil memanfaatkan pertahanan China yang relatif lemah untuk membuat sebanyak mungkin gol.

Prancis akan memulai PD 2010 melawan Uruguay pada 11 Juni 2010. Dari kubu lawan, China yang kini ditangani pelatih Gao Hongbo, praktis lebih tenang karena mereka tak lagi punya harapan di PD 2010 setelah gagal lolos kualifikasi zona Asia.

“Tahun ini, tim China tak puas karena hanya melawan tim-tim Asia. Kami akan tingkatkan tim-tim lawan kami untuk partai persahabatan,” kata Gao, sesaat setelah China dikalahkan Portugal 0-2 pada laga persahabatan di Leiria, Portugal, belum lama ini.

Mengalahkan tim sekelas Prancis, tentu saja akan menjadi target tersendiri dari tim Negeri Panda ini. Hal itu diyakini akan membawa dampak meningginya semangat bertanding para pemain Negeri Tirai Bambu.

JIBI/SOLOPOS/who