LILLE – Kantor kejaksaan Prancis, Selasa (2/10/2012), menghentikan penyidikan terhadap dugaan keterlibatan mantan Direktur IMF, Dominique Strauss-Kahn, dalam sebuah pesta seks. Keputusan itu diambil setelah seorang perempuan yang sebelumnya mengadukan Strauss-Khan, mencabut laporannya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tim hukum Strauss-Kahn menyambut positif keputusan Kejaksaan yang mereka sebut sebagai kemenangan sebagian bagi klien mereka. Strauss-Khan, 63, juga terlibat sejumlah kasus dugaan pelecehan seksual di Prancis dan gugatan perdata di Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, tim hukum Strauss-Khan telah memintan pengadilan untuk mengakhiri penyelidikan dugaan keterlibatannya dalam pesta seks di Lille, sebuah kota di Prancis utara.
“Ini adalah keputusan yang sesuai akal sehat,” kata Richard Malka, seorang pengacara Strauss-Kahn, kepada televisi TELE. “Pertarungan masih berlangsung,” imbuhnya.
Dalam kasus yang juga dinamai Cartlton Affair, sesuai nama hotel mewah tempat pesta seks itu berlangsung, penyidik telah menyelidiki keterlibatan Strauss-Khan sebagai penyelenggara pesta yang dianggap sebagai praktik prostitusi itu. Meskipun berhubungan seks dengan pekereja seks komersial (PSK) legal di Prancis, praktik mucikari merupakan kegiatan yang melanggar hukum.
Strauss-Kahn hendak mengumumkan pencalonannya sebagai presiden Perancis ketika polisi menangkapnya di New York pada Mei 2011 setelah seorang pelayan hotel melaporkan percobaan perkosaan olehnya. Jaksa New York telah mencabut tuduhan itu berdasarkan kredibilitas pelapor, Nafissatou Diallo.
Namun Diallo kini mengejarnya dalam kasus perdata.