SOLOPOS.COM - Nicolous Irawan Peserta Defile Pramuka Penegak Pandega Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Solo melintas di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Rabu (21/2/2018). (Nicolous Irawan/JIBI/SOLOPOS)

Kwarcab Pramuka Solo bakal bentuk Gudep tingkat kelurahan.

Solopos.com, SOLO—Kwarcab Pramuka Kota Solo akan membentuk Gugus Depan (Gudep) teritorial tingkat kelurahan dengan melibatkan tokoh masyarakat di masing-masing wilayah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pembentukan Gudep teritorial kelurahan ini sebagai upaya pengenalan kegiatan kepramukaan tidak hanya di sekolah, juga di masyarakat. Rencana ini digaungkan berbarengan dengan defile atau pawai dalam rangka memperingati Hari Baden Powell, Rabu (21/2/2018) sore.

Pawai ini diikuti oleh ratusan anggota Pramuka dari Penegak dan Pandega di Kota Bengawan.

Selain menampilkan potensi Pramuka Penegak dan Pandega, pawai itu juga untuk menyosialisasikan kegiatan kepramukaan. Ketua Harian Kwarcab Kota Solo, Muhammad Nur Daim, mengatakan peringatan Hari Baden Powell yang jatuh pada 21 Februari diperingati dengan serangkaian kegiatan. Di antaranya kirab Pramuka dilanjutkan dengan malam renungan Baden Powell. (baca: PRAMUKA KOTA SOLO : DKC Kwarcab Solo Gelar Pelatihan Jurnalistik)

“Ke depan, Kwarcab Kota Solo akan membentuk Gugus Depan (Gudep) teritorial tingkat kelurahan dengan melibatkan tokoh masyarakat di masing-masing wilayah,” ujarnya.

Kirab diikuti 30 satuan dari perwakilan Pramuka gugus depan di SMA/SMK/MA/ perguruan tinggi dan satuan kerja. Rute kirab dari Joglo Sriwedari hingga Balai Kota.

“Renungan malam Baden Powell diikuti 300 orang dari unsur Mabicab, Andalan, Pelatih dan Pembina di Pendhapi Gede Balai Kota pada Rabu malam,” katanya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selain memperingati Hari Baden Powell juga memasyarakatkan kegiatan Pramuka. Pihaknya ingin menunjukkan kepada masyarakat  Pramuka tidak hanya kegiatan kepramukaan, tapi Pramuka yang memasyarakat.

Beberapa kegiatan kemasyarakatan dilaksanakan di antaranya membantu masyarakat bersih-bersih lokasi setelah kegiatan car free day (CFD), cabut paku di pohon, membersihkan sungai dan lain sebagainya.

“Kegiatan tidak bersifat kepramukaan saja, melainkan juga eksistensi Pramuka di masyarakat Solo,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya